Suaradesa.co – Ririn Wedia
Bojonegoro – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus berinovasi dalam mengurangi volume sampah secara signifikan. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan melakukan budi daya Maggot Black Soldier Fly (BSF) atau larva lalat tentara hitam yang memiliki prospek ekonomi cukup menjanjikan.
Maggot BSF sendiri merupakan larva atau belatung yang berasal dari telur serangga lalat yang bernama Black Soldier Fly (BSF). Lalat BSF diketahui mampu mengurai sampah organik secara efektif dan bahkan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak berprotein tinggi setelah berubah menjadi bangkai lalat BSF.
Di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjarsari, DLH Bojonegoro membangun kandang maggot dengan kerangka kayu dan kelambu hijau. Kandang ini berfungsi sebagai tempat BSF kawin dan bertelur. Daun pisang kering diletakkan di dalamnya agar lalat mau bertelur.
Menurut Iqbal, salah satu pembudidaya Maggot BSF dari DLH Bojonegoro, maggot BSF sangat baik dalam mengurai sampah organik dari jenis hewan dan tumbuhan, sehingga tidak menimbulkan bau dan dapat mengurangi pencemaran udara.
“Serangga ini juga bersifat patogen, tidak membawa penyakit, dan aman untuk manusia,”ungkapnya, Senin (8/5/2023).
Selain manfaat untuk lingkungan, berbudidaya Maggot BSF juga memiliki manfaat ekonomis sebagai pakan ternak dengan kandungan protein tinggi sekitar 30 hingga 45 persen. Maggot BSF menjadi alternatif yang menarik sebagai sumber protein hewani bagi peternak di Bojonegoro.(rin)