Bojonegoro – Bojonegoro tengah bergejolak. Dalam hitungan hari menjelang pendaftaran resmi calon bupati, sebuah kabar mengejutkan datang dari Anna Mu’awanah, salah satu sosok yang digadang-gadang akan kembali bertarung di Pilkada Bojonegoro 2024.
Melalui pesan singkat yang tersebar luas, Anna mengungkapkan hal yang tak terduga: ia dicegah untuk maju sebagai calon Bupati Bojonegoro periode 2024-2029.
“Sejatinya, tanggal 29 Agustus 2024, jam 16, kami bakal pasangan calon (Anna – Teguh) akan mendaftar di KPUD,” tulis Anna dalam pesannya di whatsapp group, Rabu (28/8/2024) lalu.
Namun, niat itu terbentur oleh apa yang ia sebut sebagai “tangan panjang” yang menghalangi langkahnya.
“Dalam proses itu, sebutlah ‘cerita alam’—tangan panjang melarang saya untuk maju sebagai calon Bupati Bojonegoro 2024-2029,” tambahnya.
Di tengah suasana yang penuh teka-teki ini, Anna menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, keluarga besar, rekan media, relawan, sahabat, dan simpatisan yang selama ini telah mendukungnya.
“Mari kita terima dengan lapang dada dan legowo atas peristiwa politik tersebut,” ujar Anna, sembari mengajak seluruh pihak untuk tetap percaya pada keadilan demokrasi yang akan kembali bersahabat di masa mendatang.
Di balik pesannya yang tenang, tersirat kekecewaan yang mendalam. Namun, ia memilih untuk merespons dengan jiwa besar, berharap bahwa kemurahan alam demokrasi akan segera berpihak kepada seluruh warga Bojonegoro.
Anna juga menyampaikan permintaan maaf jika ada hal yang kurang berkenan selama ini. Sebuah pesan singkat, namun penuh makna, menutup pernyataannya.
Tidak ada yang tahu pasti, apa yang sebenarnya terjadi di balik layar politik Bojonegoro.(mir)
Ndak apa2 buk’e sabar dan sabar karena tangan panjang …dengan munculnya TEFAD kekecewaan tergantikan semoga langkah2 TEFAD menghimpun konstituen berjalan dengan pas…agar kemenangan bisa diraih…kami tidak tinggal diam ….tunggu tanggal mainya…