Suaradesa.co (Bojonegoro) – Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah menjadi berkah bagi penjual kue kering di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Bahkan, omset penjualan mereka meningkat hingga 100%.
Owner Enamor Cake, Putri Wijaya, menjelaskan peningkatan penjualan tidak hanya untuk kue tart saja, tetapi juga kue kering seperti Nastangel, Putri Salju, dan Nastar.
“Untuk kue jenis Putri Salju kita bahkan sudah close karena overload. Sementara pegawai juga terbatas,” kata ibu empat anak ini, Jumat (1/5/2020).
Dia mengungkapkan, untuk hari-hari biasa jumlah pembelian hanya 20-30 toples saja. Tetapi, sekarang meningkat sampai 100 lebih pesanan. Meski demikian, Putri tidak menaikkan harga kuenya.
“Kalau harga tetap sama dengan sebelum lebaran,” imbuhnya.
Untuk harga Nastangel, ibu muda ini mematok harga sebesar Rp65 ribu, Nastar original sebesar Rp65.000, Nastar Klasik sebesar Rp65.000 dan Nastar Keju Rp65.000. Untuk Putri salju sebesar Rp60.000
Sementara untuk kue tart, Putri mengaku selalu membuka harga promo di hari-hari tertentu. Sebelum hari yang dipromokan, team Enamor Cake mendesain beberapa desain sebagai pilihan untuk pelanggan.
“Yang pasti tim kami membuat dekorasi yang simpel, mudah, namun tetap eye catching,” lanjutnya.
Harga yang diberikan bervariatif. Mulai Rp100 ribu sampai Rp1 juta juga ada. Harga 80% tergantung tingkat kerumitan decor-nya, 10% base cake, 10% ukuran cakenya.
Kue tart desainan Putri terkenal elegan dengan rasa lezat. Ia menggunakan bahakan baku dari toko yang ada di Bojonegoro, dan supplier untuk memasoknya.
“Baik tepung, coklat, glaze, dan lain-lain tentu cari yang berkualitas meski harganya terjangkau,” tandasnya.
Desain kue tart bikinan Putri selalu berbeda setiap tahunnya, karena menyesuaikan tema.
“Keseruan dan kerja tim di dapur produksi dan ruang decorating cake kami yang bikin seru. Karena cake tart yang didesain sangat banyak, konsepnya lucu, jadi ya yang bikin spesial ya desain-desain baru itu dan dapur selalu Happy,” pungkasnya.(sar/*)