Bojonegoro – Sejak lima tahun berjalan, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus menggulirkan roda pembangunan dengan fokus pada sektor infrastruktur.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah perbaikan dan pembangunan akses jalan, yang dirasakan oleh masyarakat setempat sebagai tonggak penting menuju kemajuan.
Desa Ngelo dan Kalangan Kecamatan Margomulyo menjadi saksi perkembangan positif ini.
“Infrastruktur yang dibangun sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di perdesaan seperti desa kami,” ungkap Kepala Desa Kalangan, Kasmani, dengan senyum di wajahnya.
Desa Kalangan, yang berada sekitar 71 kilometer di wilayah barat Bojonegoro, kini merasakan dampak positif dari perbaikan infrastruktur, terutama dalam hal ekonomi masyarakat.
Kasmani menjelaskan bahwa sebelum adanya perbaikan jalan, masyarakat harus mengandalkan jasa angkut untuk membawa hasil pertanian ke pusat kota.
“Bayarnya sekitar Rp 5000 per motor, itu pun jika cuaca memungkinkan. Namun, sejak jalan diperbaiki, masyarakat dapat mengangkut hasil pertanian dengan kendaraan roda empat, memudahkan dan menghemat biaya transportasi,” tambahnya.
Supardji, warga Desa Ngelo sangat bersyukur jalur Ngelo-Margomulyo melalui jalur “Watu Jago” telah diperbaiki. Bahkan, sisa-sisa jalan berbatu kini ditingkatkan lagi seiring dibangunnya bendungan karangnongko.
“Jalan paving yang biasanya becek ketika hujan, Alhamdulillah sekarang nyaman,” ujarnya dengan rasa syukur.
Perbaikan infrastruktur jalan tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan mempercepat pertumbuhan desa.
Berdasarkan data terkini dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUBMPR) Bojonegoro, kondisi jalan yang baik terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Mulai dari 35.015 meter pada tahun 2018, mencapai 722.515 meter pada 2022.
Radityo Bismoko, Kepala Bidang Jalan Bina Marga 1 Dinas PUBMPR, menjelaskan bahwa program pembangunan infrastruktur jalan menjadi agenda rutin setiap tahun.
“Program ini bukan sekadar janji, tetapi sebuah komitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembenahan infrastruktur,” terang Radityo.
Harapannya, program ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi tetap berlanjut untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Bojonegoro.(rin/zen)