Inilah Komitmen Pemkab Bojonegoro Turunkan Angka Kemiskinan Esktrem

Suaradesa.co-Ahmad Fauzi

Bojonegoro- Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memperkuat komitmennya untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah tersebut.

Upaya ini dilakukan melalui implementasi strategi pembangunan yang terencana dengan baik, dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pihak-pihak terkait lainnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro, M. Anwar Mukhtadlo, menjelaskan bahwa terdapat tiga strategi penanganan kemiskinan, yaitu pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.

Anwar menjelaskan bahwa untuk strategi pengurangan beban pengeluaran masyarakat, Pemkab Bojonegoro telah mengimplementasikan berbagai program bantuan sosial dan beasiswa. Program-program bantuan sosial yang telah tersalurkan meliputi Program Santunan Duka, Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BNPT-D), dan Bansos Disabilitas Produktif (Handy Craft dan Tata Boga).

“Sementara untuk program beasiswa yang telah tersalurkan meliputi Beasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi pegiat pembangunan desa, Beasiswa Scientist, Beasiswa Dua Sarjana per Desa, dan Beasiswa Tugas Akhir. Peningkatan pendapatan masyarakat diwujudkan melalui Program Petani Mandiri (PPM), Kartu Pedagang Produktif (KPP), Bantuan untuk BUMDes, dan Jaringan Irigasi Usaha Tani,”ungkapnya, Minggu (7/5/2023).

Pemkab Bojonegoro juga meminimalkan wilayah kantong kemiskinan dengan meningkatkan kualitas transportasi dan infrastruktur. Pembangunan jembatan antar jalan cor, pembangunan Jembatan Terusan Bojonegoro Blora (TBB) dan Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT), pengaspalan (overlay) jalan cor, pelebaran jalan nasional, rehabilitasi jalan, rekonstruksi jalan (pembangunan jalan beton), serta pembangunan jalan dan jembatan desa adalah beberapa upaya yang dilakukan.

Pemkab Bojonegoro juga memberikan Bantuan Keuangan Desa (BKD) untuk jalan poros antar desa, membangun Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) serta melakukan perbaikan atap, lantai, dan dinding (Aladin) pada 17.423 rumah yang terdampak kemiskinan.

“Melalui program-program tersebut, Pemkab Bojonegoro berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di berbagai sektor, dari pertanian hingga usaha mikro dan pasar tradisional, serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bojonegoro dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) putra putri daerah Bojonegoro,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *