Suaradesa.co (Bojonegoro) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar rakor dan sosialisasi pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang di laksanakan di Partnership Room lantai IV Pemkab Bojonegoro, Selasa (26/10/2021).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto, mengatakan, Destana kali ini mengambil tema “Ekspedisi Bengawan Solo” untuk mempersiapkan desa-desa di bantaran Sungai Bengawan Solo dalam menghadapi musim hujan 2021-2022.
“Diharapkan desa di bantaran sungai mempunyai kemandirian dalam menghadapi bencana banjir luapan Sungai Bengawan Solo,” ujar Ardhian, panggilan akrabnya.
Selain itu ia juga menjelaskan, rakor ini diikuti oleh 20 desa dari delapan kecamatan. Serta dalam kegiatan rakor serta Sosialisasi nantinya juga akan diadakan pelatihan penanggulangan bencana yang difasilitasi oleh desa dan daerah (kabupaten).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bojonegoro, Nurul Azizah mengajak seluruh pemerintah kecamatan maupun desa memberikan dukungan penuh dalam bentuk penganggaran kebencanaan dalam APBDes dan dukungan Camat.
“Sinergitas dengan semua elemen masyarakat kebencanaan merupakan tanggung jawab bersama,”pungkasnya. (*Zi)