Suaradesa.co (Bojonegoro) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona atau covid-19 Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melaksanakan pengecekan shelter atau tempat-tempat isolasi bagi pemudik di wilayah sekitar lapangan unitisasi gas Jambaran-Tiung Biru (JTB).
Gugus Tugas Kecamatan Tambakrejo tersebut diantaranya Camat Tambakrejo, Hari Kristianto, Danramil Kapten Inf Jamari, dan Kapolsek Tambakrejo Iptu Mujiono. Dalam pengecekan itu Tim Gugus Tugas Tambakrejo didampingi Asisten I Pemkab Bojonegoro Djoko Lukito, beserta jajaran.
Asisten I Pemkab Bojonegoro Djoko Lukito, mengatakan, sebanyak 17 shelter atau rumah isolasi tersebar di desa se- Kecamatan Tambakrejo.
Dari 17 shelter tersebut, ada 4 shelter yang saat ini sedang ditempati oleh 113 warga yang datang dari daerah lain. Rinciannya, di Desa Jawik sebanyak 21 orang, Desa Sukorejo sebanyak 21 orang, Desa Napis sebanyak 30 orang, dan di SMP Negeri 1 Tambakrejo sebanyak 41 orang.
Dari beberapa rumah isolasi yang dikunjungi, warga yang menempati shelter merasa nyaman dan tidak mempermasalahkan kondisi ruang isolasi.
Hal ini dikarenakan, warga yang diisolasi menyadari hal tersebut untuk kepentingan bersama yang lebih luas. Dan diperkirakan masih ada penambahan jumlah warga yang datang dari luar daerah ke Tambakrejo.
“Kami juga meminta kepada Kepala Desa, untuk mengimbau warganya agar tidak pulang kampung sampai kondisi status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 dicabut,” ujarnya, Kamis (23/4/2020).
Danramil 0813-14/Tambakrejo Kapten Inf Jamari menyampaikan, untuk memastikan kesiapan tempat isolasi yang ada di desa-desa ini, Gugus Tugas Kecamatan melakukan pengecekan dan pendataan sarana prasananya.
“Segala daya dan upaya untuk menghambat penyebaran covid-19 oleh Gugus Tugas Kecamatan Tambakrejo kita maksimalkan dan dilaksanakan dengan bergotong-royong,” tambahnya.
Sementara Camat Tambakrejo, Hari Kristianto, mengimbau dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir atau panik terhadap situasi yang berkembang saat ini tentang covid-19 dan berharap dukungan semua warga agar patuh dalam pelaksanaan protokol kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah mulai dari tingkat desa.
“Akan tetapi harus tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah tentang pencegahan penyebaran covid-19. Terutama tetap menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker serta menjaga jarak fisik,” pungkasnya.(sar/*)