Suaradesa.co (Kunci) – Keberadaan Sumber Mata Air atau Sendang Sambran di Desa Kunci, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, harus dijaga kelestariannya.
Banyaknya sampah dari warga setempat di Sendang Sambran, membuat Bupati Anna Mu’awanah mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) untuk kerja bakti membersihkannya.
Sendang yang memancarkan sumber mata air dari bawah tanah sepanjang musim ini, setiap harinya digunakan untuk mandi, kebutuhan air minum, serta pertanian.
Disaat musim penghujan, Sendang Sambran mampu memancarkan air hingga 1.200ltr/detik. Namun, saat kemarau tiba hanya 600ltr/detik. Sementara, untuk pengairan sawah hampir 1.900 hektar.
“Saya berharap, agar masyarakat benar-benar bisa merawat dan melestarikan sumber mata air,” ujar Bupati Wanita pertama di Bojonegoro saat sambutan di Desa Kunci, Selasa (11/8/2020).
Dengan menjaga lingkungan, lanjut dia, merupakan bentuk bagian perawatan peninggalan nenek moyang secara turun temurun. Sehingga, secara rata kelola harus dilakukan perbaikan contohnya budaya dan kultur masyarakat. Termasuk di Desa Kunci dengan adanya Sendang ini.
“Kita akan menganggarkan tahun ini di APBD Perubahan, untuk melakukan beberapa perbaikan seperti tong sampah, sekat pembatas dan masih banyak lagi,” imbuhnya.
Anna Mu’awanah mengajak masyarakat untuk menumbuhkan sikap memiliki terhadap aset ini. Dengan cara gotong royong menjaga kebersihan di area sumber air, baik di alirannya maupun sekitar aliran airnya.
“Usai kegiatan ini, kita imbau untuk seluruh masyarakat bersama-sama saling mengingatkan satu sama lain dan menjaga sumber mata air ini,” tandasnya.
Sukarti (45), mengaku, selama ini jarang bahkan tidak pernah ada kegiatan bersih desa atau Sendang. Diakui, jika dengan adanya kegiatan hari ini memotivasi warga untuk lebih menjaga kebersihan.
“Ya besok lagi kalau mandi gak buang sampah sembarangan lagi,” ujarnya dengan logat Jawa. (*Rin)