Home / Kabar Kota

Jumat, 7 Oktober 2022 - 17:08 WIB

Gelar Sertifikasi

Oleh: COACH PRIYO CPS®

” _Hidup ini tidak lepas dari persaingan. Persaingan membutuhkan keahlian diri. Kenapa selama ini kita tidak mampu bersaing? Karena kita tidak di sekolahkan atau di kuliahkan untuk menjadi Ahli. Kebanyakan waktu kita habis bergelut dengan buku hanya belajar untuk sekedar TAHU bukan untuk menjadi MAMPU.”

Kalau mata kuliah atau pelajaran di sekolah hanya belajar sekedar TAHU, apa bedanya dengan Google?

Saat ini, terdengar kabar bahwa Google sedang merencanakan akan mendirikan GOOGLE UNIVERSITY di seluruh dunia, dimana jurusannya hanya akan melatih skill & kompetensi yang mencetak lulusan yang akan mendapatkan GELAR SERTIFIKASI. Dan KATANYA, lulusannya akan di berikan peluang kerja tidak hanya di Negaranya sendiri tapi juga bekerja di lintas Negara dengan gaji yang sangat luar biasa.

Sebelum kita membedah judul artikel ini lebih dalam lagi, Jangan lupa, bagi yang ingin Kursus English For Speaking, segera hubungi @kampungtumo.id melalui WA 085746330230

Baca Juga :  Anggarkan Rp97,6 Miliar, Jembatan Bojonegoro-Blora Ditarget 5 Bulan

Jadi, sebenarnya mana yang lebih penting Coach, Apakah gelar formal atau gelar sertifikasi?

Samsudin, Pertanyaannya adalah bukan mana yang lebih penting, tapi mana yang harus DI MILIKI. Karena Kalau bicara penting, ya setiap ilmu pasti penting semua. Hanya saja yang terpenting adalah ilmu yang penting itu bisa membuat kita menjadi orang penting yang siap mewujudkan kepentingan kita atau tidak? Penting ini!

Sekarang mari kita telaah lebih dalam. Apa alasan Sarjana di Negara kita banyak yang tidak siap kerja? Toh Kalaupun kerja, gajinya sama saja seperti lulusan SLTA.
Katanya Sarjana ekonomi tapi ketika bekerja, masih saja kesulitan ekonomi.

Contoh lainnya, ada lulusan SMK yang memiliki ilmu, keahlian dan sudah bersertifikasi sebagai Tukang las (welding) dan saat ini bekerja di Oil&Gas Company di lepas pantai di Negara UEA. Gajinya sebulan, bisa mengalahkan gaji Kepala cabang sebuah Bank yang sudah puluhan tahun malang melintang pagi siang malang memikirkan keuangan.

Baca Juga :  CEC Bergerak Membantu Pelaku Ekonomi Kreatif Terdampak Covid

Kok begitu ya Coach, Apa yang salah?
Tidak ada yang salah Samsudin. Yang ada adalah belum tepat sasaran. Banyak dari kita belajar Bahasa Inggris sejak sekolah sampai lulus kuliah, yang di pelajari adalah grammatical. Akhirnya tata Bahasa kita paham secara tulisan tapi di ajak praktek bicara, gelagapan, berantakan, acak acakan, gak karuan.

Jadi, saya sebagai generasi muda, apa yang harus saya anggap penting Coach?
Samsudin, sekolah ya sekolah, kuliah ya kuliah tapi sadarilah yang terpenting BUKAN soal nilai kelulusan. Tapi passion dan potensi apa yang bisa kamu kembangkan untuk bisa memiliki KEAHLIAN.

” _Akan tiba masa dimana Persaingan bukan di tentukan oleh apa Ijazahmu tapi apa kompetensimu!”

*Penulis adalah Certified Public Speaker’s | Founder Wisata Edukasi Kampungtumo.id | Personal development trainer Universitas Bojonegoro

Ikuti kabar terkini suaradesa.co di Google News

Share :

Baca Juga

Headline

Emil Dardak Dorong Pemdes Aktifkan Medsos

Headline

Pastikan Usaha Menengah Berjalan Lancar di Tengah Pandemi Covid-19, Menteri Koperasi dan UKM Kunjungi Perusahan di Bojonegoro

Headline

HUT Bhayangkara ke-76, Abdullah Umar : Polri Semakin Dicintai Masyarakat

Kabar Kota

ASKAB PSSI Tuban Gelar Seleksi Pelatih Porprov ke VIII

Headline

Bupati Bojonegoro Dorong Pembentukan Bank Sampah di Setiap Desa

Kabar Kota

Pemkab Bojonegoro Segera Perbaiki 102 Gedung Sekolah Rusak

Kabar Kota

Tegaskan Kepemilikan Aset Tanah Pasar Milik Pemkab Bojonegoro

Headline

BUMDes Al Haidar Desa Sudah Berikan Solusi Untuk Masalah Pertanian