Bojonegoro – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Bojonegoro terus berlangsung, sebagai rangkaiannya, pada Minggu (29/10/2023) malam besok, Pemkab Bojonegoro bersama Kemenag akan menggelar Kirab Santri.
Namun, pada rapat persiapan yang digelar Kemenag di aula setempat Jumat (27/10/2023) kemarin, pihak Kemenag diduga menyebarkan ujaran kebencian pada Bupati Bojonegoro periode 2018-2023, Anna Mu’awanah (baca https://suaradesa.co/kota/dugaan-ujaran-kebencian-terungkap-dalam-persiapan-kirab-santri-bojonegoro/).
Menanggapi hal itu, Anna Mu’awanah kemudian menceritakan sejumlah peristiwa penting dalam perjalanan HSN.
Menurut Ketua DPC PKB Bojonegoro tersebut, nama HSN semakin dikenal publik seiring dengan berbagai informasi yang beredar.
“Mari kita cermati proses HSN,”ungkapnya, Sabtu (28/10/2023) di group whatsapp.
Saat itu, Anna terlibat dalam proses HSN menjelang Pemilihan Presiden tahun 2014 karena sekaligus sebagai anggota DPR RI.
“Proses tersebut diiringi oleh upacara kenegaraan yang penuh dengan khidmat dan penghormatan,”tukasnya.
Tidak hanya itu, Anna juga menyentil pernyataan Kemenag terkait pencairan Bosda yang dijanjikan usai mengikuti Kirab Santri.
“Penting juga untuk mengulas kebijakan Pemerintah Kabupaten dalam hal keagamaan,”lanjutnya.
Dia menegaskan, kebijakan adanya Bosda perlu dicermati dari perspektif alokasi anggaran, mengingat penggunaan dana publik dalam konteks ini.
BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) adalah salah satu kebijakan yang patut diperhatikan.
Kebijakan ini tertuang dalam peraturan bupati yang telah disusun. BOSDA telah diintegrasikan dalam anggaran perubahan tahun 2023, dengan kontribusi mencapai 30% dari BOS APBN.
Kebijakan ini berlaku untuk SD, MI, SMP, dan MTS, baik sekolah swasta maupun negeri. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengaitkan BOSDA dengan kehadiran KIRAB.
“Kehadiran Kirab Santri bukanlah kewajiban dari pemerintah kabupaten, melainkan merupakan dukungan dan realisasi dari program-program yang telah direncanakan,”tandasnya.
Pada catatan pribadi Anna Mu’awanah, tahun 2022 menjadi tahun yang istimewa bagi HSN. dinobatkan sebagai “SANTRI of the Year 2022.
“Gelar ini memberikan kebanggaan bagi saya di HSN yang dengan tulus sebagai seorang santri,”pungkasnya. (rin/zen)