Bojonegoro – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Nur Aziz, mengadakan pertemuan strategis dengan para ulama dan pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (18/11/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Gus Rozi, selaku Pengasuh PP AL Ma’ Ruf, menyampaikan beberapa permasalahan krusial di pondok pesantren yang diharapkan dapat diperhatikan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Salah satu permasalahan yang diangkat adalah terkait kesejahteraan Pendidik Madin dan pengasuh pondok pesantren. Gus Rozi menekankan perlunya dukungan dan perhatian dari pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, untuk mengakomodir kebutuhan ini dalam regulasi yang berlaku.
“Kami harapkan dengan adanya pertemuan ini, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, yang juga memiliki latar belakang pendidikan di IAIN, dapat memperjuangkan aspirasi seluruh pondok pesantren di Kabupaten Bojonegoro,” ungkap Gus Rozi.
Nur Aziz, yang juga berasal dari Kabupaten Tuban, memberikan tanggapan positif terhadap keluhan para pengasuh pondok pesantren. Dia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan akan mendesak Pemerintah Jawa Timur, khususnya di Bojonegoro dan Tuban, untuk memprioritaskan kebutuhan yang disampaikan.
“Intinya, kami selalu siap untuk memperjuangkan aspirasi warga. Terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan aspirasinya, kami akan terus berjuang untuk kesejahteraan Pendidik Madin dan Pengasuh Pondok Pesantren,” kata Nur Aziz.
Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa pengasuh pondok pesantren terkemuka, antara lain Gus Rozi dari PP AL Ma’Ruf, K. Ahmad Ilyas dari PP Darul Ma’ Arif, Rifqi Azmi dari PP Arroudhoh, Fatkul Barri dari PP Darul Faqih Asadhiyah, dan K.H. Sholikhun dari PP AN’ Nur.
Semua pihak berharap pertemuan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan perhatian dan dukungan bagi pondok pesantren di wilayah tersebut. (fa/rin)