Suaradesa.co (Bojonegoro) – DPRD Bojonegoro gelar tiga rapat paripurna hadir secara luring dan daring, termasuk Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.
Juga hadir jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Bojonegoro.
Pimpinan rapat paripurna terdiri Imam Sholikin, Sukur Priyanto, Mitro’atin, dan Sahudi.
Agenda rapat paripurna diantaranya penetapan Propemperda 2022, penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD terkait raperda APBD 2022, dan pengambilan keputusan bersama badan anggara (banggar) DPRD dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Bojonegoro terkait raperda APBD 2022.
Menindaklanjuti fasilitasi dari Gubernur Jawa Timur.
Juru Bicara (Jubir) Bapemperda Sutikno menyampaikan, bahwa ada 19 judul Propemperda 2022.
Agenda berlanjut penyampaian pendapat akhir dari delapan fraksi DPRD terkait raperda APBD 2022. Namun tidak ada yang dibacakan, hanya penyerahan dokumen pendapat akhir kepada pimpinan rapat paripurna.
Selanjutnya, Jubir Banggar DPRD Ahmad Supriyanto menyampaikan, bahwa setelah melalui rapat pembahasan, banggar dan TAPD telah ada kesamaan pandang.
Konstruksi pendapatan sebesar Rp 4,1 triliun. Rinciannya PAD Rp 784,9 miliar, pendapatan transfer Rp 3,2 triliun, dan lain-lain pendapatan sah Rp 74,7 miliar.
“Sedangkan belanja Rp 5,94 triliun. Dengan demikian defisit Rp 1,79 triliun,” tambahnya.
“Karena itu, setelah dilakukan koreksi dan penyempurnaan, Banggar DPRD Bojonegoro merekomendasikan bahwa raperda APBD 2022 untuk disetujui dan disepakati,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan sambutannya secara daring, bahwa atas disepakatinya raperda APBD 2022 merupakan bukti nyata untuk pembangunan pada 2022.
Menurutnya hal ini merupakan tanggung jawab bersama, selaku eksekutif melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. (*Rin)