Budal Ning TPS
Kabar Kota

Dinkes Bojonegoro Mengajak Warga Peduli Kesehatan Gigi

99
×

Dinkes Bojonegoro Mengajak Warga Peduli Kesehatan Gigi

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Dinas Kesehatan melalui talkshow program SELAMAT PAGI (SaPa) pada Senin, (26/09/2022) di Radio Malowopati, mengajak warga Bojonegoro untuk lebih peduli kesehatan gigi dengan tema ‘Pulih Bersama Dengan Senyum Sehat Indonesia’.

drg Iminensia N.SP.KGA sebagai narasumber mengatakan, Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) dirayakan serentak secara nasional Senin tanggal 12 September 2022 menjadi suatu penyemangat bagi dokter gigi khususnya sebagai penggiat sektor kesehatan gigi dari pandemic covid 19 supaya Indonesia bisa tersenyum kembali.

Dia mengatakan, jika Pandemi covid kurang lebih sudah 2 tahun, masyarakat terbatas untuk berkunjung ke dokter gigi. Himbauan pasti dilakukan untuk hanya melakukan perawatan pada gigi yang darurat tertentu saja, banyak program kerja tentang pemeriksaan dan pelayanan gigi dan mulut baik di puskesmas atau rumah sakit juga terbatas.

“Tapi sekarang kondisi sudah membaik dengan adanya program vaksin oleh Dinas Kesehatan yang bekerja keras supaya segera bisa kembali beraktivitas dengan normal,”ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Mutasi 24 Pejabat di Lingkup Pemkab Bojonegoro

HKGN ini harapannya masyarakat dari seluruh kalangan kembali fokus dan semangat juga sadar untuk merawat gigi secara rutin 6 bulan sekali. Dia mengaku, jika para dokter gigi PDGI di tanggal 12 September telah mengadakan sikat gigi bersama untuk memecahkan rekor muri 2022.

Lebih lanjut drg , Iminensia N.SP.KGA menjelaskan Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek kondisi gagal tumbuh pada anak bisa menjadi penyebab lambat pertumbuhan gigi. Stunting dan gigi berlubang memiliki hubungan timbal balik.

Untuk mencegah kita harus memenuhi gizi seimbang dengan menjaga kondisi gigi geligi, agar anak dapat makan dengan baik. Gigi berlubang bila tidak dirawat akan berkembang menjadi gigi gigis yang menyerang seluruh mahkota gigi dan melibatkan banyak gigi. Baik gigi bagian depan dan belakang dan sampai menyebabkan gigi terlepas sebelum waktunya.

“Kondisi ini memberikan dampak negatif pada anak terhadap kemampuan makan dan mendapat asupan nutrisi yang baik,”jelas drg , Iminensia.

Baca Juga :  GMNI Buka Sekolah Energi, Bupati : Saatnya Kita Transformasi Energi

Selain itu, menurut drg. Iminensia, dalam hal penanganan sakit gigi sebaiknya mencegah gigi berlubang dapat dilakukan dengan pemenuhan gizi seimbang terutama mendapat fungsi air ludah yang optimal. Anak dengan kondisi kekurangan gizi akan memiliki kelenjar air ludah yang atrofi, sehingga produksi air ludah menjadi berkurang dan menyebabkan fungsi air ludah sebagai penetral asam di rongga mulut, pembersih, anti pelarut, anti bakteri juga berkurang.

karena produksi air ludah yang berkurang dikarenakan aktivitas pengunyahan yang berkurang terutama pada anak yang susah makan atau kurang asupan makan.

Tips mencegah stunting jika dilihat dari faktor gigi geligi :

  1. Membiasakan minum susu dengan gelas
  2. Membersihkan gigi geligi sesuai umur dan kenyamanan anak
  3. Mendidik membiasakan menyikat gigi 3 kali sehari
  4. Pemakaian pasta gigi berfluoride
  5. Pemeriksaan berkala ke dokter gigi 6 bulan sekal. (rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *