Suaradesa.co (Bojonegoro) – Hingga Oktober 2020, pendapatan UJI KIR capai Rp1,2 Milyar. Hal ini membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro optimis akan bisa mencapai target PAD Uji KIR sebesar Rp1.6 milyar lebih, pasalnya hingga sekarang sudah capai 76,33 persen.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Edy Subroto mengatakan, dengan capaian yang ada saat ini cukup optimis target PAD dari Uji KIR akan tercapai dalam setahun. Setidaknya setiap satu kendaraan mempunyai kewajiban untuk melakukan uji kir sebanyak dua kali. Lalu untuk kendaraan yang wajib uji kir itu adalah kendaraan barang dan angkutan umum.
“Saya optimis target PAD akan tercapai, sekarang sudah 76,33 persen,” katanya kepada suaradesa.co, Senin (23/11/2020).
Dia melanjutkan, setiap hari ada puluhan kendaraan yang melakukan uji kir dan untuk kendaraan dicek secara keseluruhan mulai uji rem, lampu, dan ban. Kemudian fisik dan administrasi juga perlu dilakukan pengecekan agar kendaraan tersebut benar-benar dapat dinyatakan layak jalan, tujuannya untuk keselamatan bersama.
“Setiap hari rata-rata 60 hingga 70 kendaraan yang melakukan uji kir,” lanjutnya.
Edy menambahkan, semua pemilik kendaraan harus rutin melakukan uji kir setiap enam bulan sekali, untuk menjamin kondisi kendaraan agar benar-benar layak jalan serta mengantisipasi penyebab kecelakaan karena faktor kendaraan tidak laik jalan.
Semua kendaraan yang uji kir harus memenuhi persyaratan. Jika tidak, maka dinyatakan tidak lolos uji kir.(*ror)
