Suaradesa.co (Bojonegoro) – Guna meningkatkan kesadaran dan keselamatan usaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP), khususnya bagi operator perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo, Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memberikan pembinaan bagi operator ASDP.
Kepala Dinas Perhubungan, Andik Sudjarwo, mengatakan, telah memberikan pembinaan tersebut kepada 260 orang operator perahu yang tersebar di 68 titik penyeberangan.
“Total perahu dari titik tersebut ada 92 unit,” ujarnya, Kamis (19/11/2020).
Selama ini, Pemkab Bojonegoro telah memberikan fasilitas dalam penyeberangan sungai, antara lain life jacket sebanyak empat buah per perahu, dan ring buoy dua buah per perahu.
Selain itu, juga rambu-rambu sungai di 28 lokasi, trap tambangan 23 lokasi, penerangan jalan umum sebanyak 38 lokasi, papan imbauan 68 lokasi, papan petunjuk dermaga 61 lokasi, serta shelter delapan lokasi,
Terpisah, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, menegaskan pentingnya pembinaan dan penyuluhan khususnya terhadap operator penyeberangan Sungai Bengawan Solo.
“Karena operator penyeberangan sungai sangat rentan terhadap terjadinya musibah,” ujarnya.
Bupati Anna berpesan, agar semua operator perahu penyeberangan untuk memastikan jika diri sendiri aman terlebih dahulu sebelum menolong orang lain jika terjadi kecelakaan.
Bupati wanita pertama di Bojonegoro ini meminta kepada Dishub untuk melakukan sertifikasi armada perahu penyeberangan, meliputi uji kekuatan dan perkirakan kapasitas perahu. Serta kondisi armada penyeberangan, termasuk juga Sumber Daya Manusia.
“Operator harus kompeten karena menyangkut nyawa orang,” pungkasnya. (*nue)