Bojonegoro – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro menggelar debat publik kedua untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Bojonegoro dengan tema “Memajukan Daerah, Meningkatkan Pelayanan, dan Kesejahteraan kepada Masyarakat Kabupaten Bojonegoro.”
Debat yang berlangsung pada Rabu (13/11/2024) ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat mengenai visi, misi, serta program kerja masing-masing pasangan calon (paslon) yang bersaing.
Debat dibagi dalam enam segmen yang meliputi penyampaian visi dan misi dari kedua pasangan calon. Pengamanan ketat dilakukan oleh aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP di sekitar lokasi guna memastikan jalannya acara berlangsung aman dan kondusif.
Paslon nomor urut 1, Teguh Haryono dan Farida Hidayati, membawa visi menjadikan Bojonegoro sebagai Sentra Agro Industri dan Energi. Dengan fokus pada pengembangan kreativitas, produktivitas, dan inovasi masyarakat, paslon ini menawarkan 7 Program Sapta Cita, yang mencakup:
1. Pengembangan SDM unggul, mumpuni, dan berakhlak;
2. Penguatan ekonomi hijau dan berbasis kerakyatan;
3. Peningkatan infrastruktur dan lingkungan hidup;
4. Ketahanan pangan melalui sektor pertanian, peternakan, dan perikanan;
5. Percepatan literasi sains melalui teknologi, riset, dan inovasi;
6. Partisipasi inklusif untuk perempuan, pemuda, dan difabel;
7. Tata kelola pemerintahan yang transparan dan kolaboratif.
“Kami berkomitmen untuk memajukan tata kelola pemerintahan yang tidak hanya transparan tetapi juga kolaboratif,” ungkap Teguh Haryono saat memaparkan visinya.
Di sisi lain, Paslon nomor urut 2, Setyo Wahono dan Nurul Azizah, mengusung visi Bojonegoro makmur dengan jaminan kesehatan dan pendidikan gratis yang inklusif. Paslon ini berkomitmen pada pembangunan yang bertanggung jawab, transparan, dan akuntabel demi kesejahteraan masyarakat, dengan program unggulan yang meliputi:
1. Pengembangan SDM berkualitas dan berakhlak;
2. Pembangunan lingkungan yang lestari serta energi terbarukan;
3. Implementasi konsep ekonomi hijau;
4. Tata kelola pemerintahan yang bersih dan inovatif melalui reformasi birokrasi;
5. Penguatan kebudayaan daerah sebagai bentuk kebanggaan Bojonegoro.
Setyo Wahono menekankan pentingnya keterbukaan di ruang publik agar masyarakat dapat memantau perkembangan program pemerintah secara langsung.
KPU Bojonegoro berharap melalui debat publik ini, masyarakat mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif mengenai rencana pembangunan daerah dari masing-masing calon bupati dan wakil bupati, sehingga mampu membuat pilihan yang tepat pada Pilbup mendatang.(rin)