Bojonegoro – Menjelang kepindahan lokasi car free day (CFD) dari Stadion Letjend Sudirman (SLS), ratusan pedagang mulai berebut lapak di Alun-Alun Bojonegoro.
Hal ini terlihat saa Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disdagkop UM) Bojonegoro melakukan pendataan ulang pada para pedanag di tribun setempat
Minggu (29/10/2023) kemarin.
Dari pagi hingga sore, ratusan pedagang memadati alun-alun untuk mendapat nomor urut lapak.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha Perdagangan dan Usaha Mikro Disdagkop UM Bojonegoro Muhayanah, mengatakan, data yang diterima dinas sebanyak 120 pedagang akan menempati alun-alun pada Minggu (5/11/2023) mendatang.
“Memang banyak yang tidak dapat tempat, namun akan kita akomodir dengan menambah lokasi,”tukasnya.
Eldita, salah satu pedagang mengaku tidak mendapatkan tempat dan ditolak oleh petugas pendataan untuk berjualan di alun-alun.
“Kabarnya akan ditambahi lokasi, tapi kemarin sudah ditolak saat mendaftarkan diri dengan alasan sudah penuh,”imbuhnya.
Membeludaknya jumlah pedagang dari stadion yang ikut mendaftar di alun-alun membuktikan jika adanya carut marut kebijakan Pemkab Bojonegoro yang mengembalikan lokasi CFD ke alun-alun setelah hampir 9 bulan berlokasi di stadion. (fa/rin)