suaradesa.co (Bojonegoro) – Pemerintah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengaku mengutamakan warga miskin dalam kepengurusan E-KTP sekarang ini.
“Kita lebih ke jemput bola dan mengutamakan warga miskin dalam mengurus administrasi kependudukan,” kata Camat Gayam, Agus Hariana, Senin (4/5/2020)
Menurutnya, adanya Pandemi Covid-19 sekarang ini membuat warga takut mendatangi kantor Kecamatan untuk mengurus E-KTP atau yang lainnya. Sehingga jumlah pengurusan E-KTP ikut menurun.
“Biasanya puluhan yang ngurus, sekarang paling banyak ya 15 orang. Jadi, tetap kita sosialisasikan untuk mengurus E-KTP terutama bagi penerima bantuan pemerintah,” lanjutnya.
Dalam mengurus E-KTP, sekarang ini diterapkan physical distancing atau jaga jarak. Namun, terkadang warga masih kurang tertib dalam menerapkannya.
“Misalnya saja, ini kursinya sudah saya tandai silang hitam. Artinya jangan diduduki, agar ada jarak dengan lain, malah diduduki sampai tandanya hilang,” imbuhnya.
Menurutnya, sosialisasi kepada warga akan pentingnya menggunakan masker, cuci tangan, dan menerapkan physical distancing harus terus dilakukan.
“Kadang warga itu kan ya lupa,” pungkas mantan Kepala Dinas Perdagangan ini.(sar/*)