Suaradesa.co (Bojonegoro) – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah, mengimbau para pelaku usaha kuliner untuk memperhatikan bahan olahan dan kebersihan tempat pengolahan.
“Juga, memperhatikan pengemasan makanan itu sendiri,” kata Bupati Anna kepada Suaradesa.co, Jumat (20/11/2020).
Saat ini, banyak pelaku kuliner yang menjual dagangannya secara online. Sehingga, pihaknya mengajak semua pelaku kuliner untuk bisa mengolah makanan dengan bahan yang sehat. Selain itu juga mengurangi makanan yang mengandung banyak hormon dan zat pewarna.
“Jangan abaikan protokol kesehatan pengolahan makanan terlebih lagi masih dalam situasi pandemi,” tegas Bupati Anna.
Terpisah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro mengaku, pihaknya telah menggelar Pelatihan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terkait keamanan pangan bagi pelaku kuliner.
“Kita sudah memberikan pelatihan itu sabtu lalu kepada para pelaku kuliner,” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Ani Pudjiningrum terpisah.
Dijelaskan, jika para pelaku industri kuliner perlu mengetahui dan menerapkan perilaku sehat dan aman saat mengolah dan menyajikan makanan untuk diperjualbelikan.
“Masyarakat dan para pelaku usaha khususnya bidang kuliner perlu mengetahui langkah aman dalam mengolah dan menyajikan makanan,” tukasnya.
Salah satunya dengan langkah 3B yaitu bebas dari bahaya fisika, bahaya kimia, bahaya biologi.Langkah ini harus ditekankan untuk menjamin bersihnya makanan yang beredar dan dikonsumsi oleh masyarakat.
“Hindari mengolah makanan didekat tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang penyakit dan perhatikan asupan dan bahan-bahan yang digunakan dalam olahan,” terangnya.
Ani menyampaikan, jika tingkat penyebaran penyakit melalui makanan dan mencegah penularan penyakit di lingkungan masyarakat agar selalu perhatikan kebersihan penjamah makanan.
“Juga, hindari bahan-bahan masakan yang berbahaya,” pungkasnya. (*nue)