Home / Headline / Kabar Desa / Kabar Kota

Selasa, 8 September 2020 - 22:19 WIB

Bupati Anna Minta Peran Lembaga Petani Pemakai Air Dimaksimalkan

Suaradesa.co (Bojonegoro) – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah, meminta Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) untuk memberikan bimbingan tekhnis kepada Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) dan Induk Himpunan Petani Pemakai Air (IHIPPA) di seluruh Kabupaten Bojonegoro.

“Saya minta DPU SDA memberikan bimtek kepada HIPPA, GHIPPA, maupun IHIPPA untuk managemen pengelolaan air. Bagi desa yang belum ada, saya minta untuk segera membentuknya,” kata Bupati Anna Mu’awanah saat memberikan sambutan pada acara Bimbingan Tekhnis HIPPA, GHIPPA, dan IHIPPA di Balai Desa Kemamang, Kecamatan Balen, Selasa (8/9/2020).

Bupati wanita pertama di Bojonegoro ini menyatakan, jika harus ada strukturisasi kelembagaan sehingga pengelolaan air di tingkat petani bisa termanage atau tertata dengan baik.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Korupsi eks Kades Trojalu Belum Inkracht

“Karena orang bisa bertengkar hanya gara-gara air, apalagi dimusim kemarau yang membuat sebagian besar petani kekurangan pasokan,” tegasnya.

Pihaknya saat ini menugaskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk memaksimalkan peran HIPPA, GHIPPA, maupun IHIPPA di setiap Kecamatan. Sehingga, jika ada kebutuhan air untuk petani ada yang kurang maka mereka bisa berdiskusi antar pengurus sehingga bisa dilakukan pemerataan.

“Saat kebutuhan air ditingkat petani mulai menurun, maka pengurus satu dengan lainnya bisa berdiskusi sementara DPU SDA menyediakan kebutuhan irigasi baik tersier maupun sekunder,” tandas Bu Anna.

Selain harmonisasi antara HIPPA, GHIPPA, dan IHPPA dengan DPU SDA, juga Dinas Pertanian harus ikut mensupport dalam hal ketersediaan bibit, pupuk, alat pertanian, dan sebagainya.

Baca Juga :  Subakri Raih Suara Terbanyak, Terpilih Sebagai PAW Kades Tanjung

Bupati Anna meminta kepada semua pihak untuk mengantisipasi adanya insiden pada tahun 2019 dan awal tahun 2020, dimana para petani di wuilayah Kecamatan Balen dan Sumberjo kekurangan air pada masa tanam kedua.

“Bahkan, ada tujuh kepala desa yang menghadap saya mengeluhkan ketersediaan air dari Waduk Pacal yang tidak bisa digunakan secara maksimal,” tukasnya.

Oleh sebab itu, DPU SDA harus melakukan pemetaan dan juga pembangunan sarana dan prasarana untuk lebih diintensifkan lagi sehingga kebutuhan air bisa tercukupi.

“Termasuk normalisasi embung maupun peningkatan infrastruktur pertanian lainnya,” pungkasnya. (*rin)

Ikuti kabar terkini suaradesa.co di Google News

Share :

Baca Juga

Headline

Trend Turun, Bengawan Solo Wilayah Bojonegoro Siaga 1
Jembatan Glendeng Dibuka

Headline

Perbaikan Selesai, Jembatan Glendeng Dibuka

Headline

PT Rekind Klaim 69 Persen Naker Lapangan Gas JTB Warga Lokal

Headline

Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Sampaikan Komitmennya di Sambang Desa

Headline

Difabel Bojonegoro-Tuban Ikuti Pelatihan Pembuatan Nasi Jagung Instan

Headline

Bupati Blora Ajak Masyarakat Sukseskan Sensus Penduduk

Kabar Kota

Dishub Bojonegoro Siapkan Rest Area pada Mudik Lebaran, Cek Apa Saja Fasilitasnya!

Headline

Pemdes Talok Semprot Lingkungan dengan Disinfektan