Suaradesa.co (Bojonegoro) – Budidaya ayam petelor yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cakra Mandiri, Desa Kacangan, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, menunjukkan perkembangan cukup pesat.
Dalam sehari, omset yang diraup mencapai Rp2.730.000 dengan kalkulasi harga 1 Kg telur dijual sebesar Rp21.000,-.
“Sekarang ini, setiap harinya mampu menghasikan telur hingga 130 kilogram,” kata Sekretaris Bumdes Cakra Mandiri, Latifa Fakhrur, Jumat (3/4).
Menurutnya, pendapatan tersebut belum dipotong biaya operasional seperti pakan, obat-obatan, dan lain sebagainya.
“Kalau untuk penjualan, kita masih melayani pembeli di sekitar desa saja. Selain dijual ke pasar desa juga toko-toko kecil,” tukasnya.
BUMDes yang berada di sekitar Lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dioperatori Pertamina EP Cepu (PEPC) ini, mulai budidaya ayam petelur awal Januari 2020 silam. Budidaya dimulai dari stimulan bantuan dari Bupati Anna Mu’awanah sebanyak 1000 ekor ayam petelur, dari PEPC 1.500 ekor, juga dana dari Pemdes sebesar Rp250 juta.
“Kita terus merintis usaha ini dengan memperhatikan kesehatan dan kebersihan ayam dan lingkungan kandang. Karena, dengan kondisi ayam yang sehat, produksi telur terus meningkat,” tandas wanita berhijab ini.
Dalam perjalanan BUMDes beternak ayam petelur ini, pihaknya juga mendapat pelatihan dan pendampingan dari LSM Ademos. Bagaimana cara merawat ayam dengan baik, proses manajemen, hingga pemasaran.
“KIta optimistis mampu mengembangkan usaha ini dan menularkannya kepada masyarakat sekitar agar berdaya saing dan mandiri dalam menghasilkan pendapatan,” pungkasnya. (Ndu/*)