Suaradesa.co (Sukosewu) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menegaskan tengah melakukan assesment di Kecamatan Sekar, Bubulan, dan Sukosewu yang terjadi banjir akibat luapan Kali Pacal pada Selasa (1/12/2020) kemarin.
Kepala BPBD, Nadif Ulfa, mengatakan, hujan yang mengguyur kemarin membuat Kali Pacal meluap dan mengakibatkan banjir. Bencana tersebut terjadi setiap tahun karena limpasan lahan (run off) telah menjadi kebun jagung dan lain sebagainya.
“Sehingga air masuk dengan cepat ke saluran pacal,” tukasnya.
Salah satu wilayah yang terdampak akibat limpasan air dan terjad banjir yakni wilayah Desa Jumput dan sebagian wilayah Desa Semenkidul Kecamatan Sukosewu.
Dari data sementara yang didapat BPBD, 6 kepala keluarga (KK) rumahnya tergenang, 11 Ha sawah tergenang dengan ketinggian air 40 cm – 75 cm
“Kami hari ini terus melakukan pendataan bersama Camat dan Pemdes serta memberikan bantuan Sembako,” pungkasnya.
Dijelaskan, tahun ini BPBD Bojonegoro telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 Miliar untuk penanggulangan bencana dan penanganan Covid-19.
Sementara sesuai perkiraan BMKG, puncak musim penghujan akan terjadi pada bulan Desember hingga Januari tahun 2021. Setelah itu, intensitas air hujan berangsur turun. (*ror)
Semoga cepat surut banjirnya ðŸ˜