Suaradesa.co (Bojonegoro) – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menyampaikan, jika Kabupaten Bojonegoro masuk dalam tiga besar produksi gabah se-Jawa Timur.
“Total gabah di tahun 2020 mencapai total 820 ribu ton. Sementara untuk berasnya mencapai 370 ribu ton. Dengan serapan ini, Bojonegoro juga masih kategori surplus,” ujarnya saat mendampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di gudang penggilingan padi di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Minggu (4/4/2021).
Tahun 2021 ini memang ada sedikit dinamika mengenai Bulog yang tidak mempunyai fungsi lagi sebagai penyalur beras miskin.
”Hal ini baru kita ketahui. Bahkan peraturan itu sudah berlaku di tahun 2019,” kata Bupati Bojonegoro.
Bupati yang akarab disapa Bu Anna ini menyatakan, jika sekarang harga gabah saat naik sekitar mendekati angka Rp4.300. Harga itu sudah mendekati harga pokok penjualan (HPP).(*tya)