Kabar Kota

Babinsa Kepohbaru Gelar ‘TNI Goes to School’

184
×

Babinsa Kepohbaru Gelar ‘TNI Goes to School’

Sebarkan artikel ini
kegiatan 'TNI Goes to School'.
kegiatan 'TNI Goes to School'.

Bojonegoro – Dalam rangka memperkuat bela negara dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 07/Kepohbaru Kodim 0813 Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan ‘TNI Goes to School’.

Kegiatan ini diikuti oleh 78 pelajar MTs Muhammadiyah di Desa Sumberagung, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro pada Selasa (12/12/2023).

Bertindak sebagai pemateri, Bintara Tinggi Tata Usaha dan Urusan Dalam (Bati Tuud) Koramil 0813-07/Kepohbaru, Peltu Sujiono, menyampaikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Bela Negara kepada para pelajar.

Selain itu, kegiatan ini juga difokuskan pada sosialisasi pencegahan dan penanganan kenakalan remaja, tindak kekerasan, dan perundungan (bullying).

Peltu Sujiono menjelaskan bahwa kegiatan preventif seperti ini sangat penting untuk meminimalisir kenakalan dan tindak kriminal yang seringkali dilakukan oleh remaja.

Baca Juga :  Kodim 0813 Bojonegoro Giatkan Program Penghijauan di Desa Wotangare untuk Kelestarian Lingkungan

Fenomena seperti tawuran, bolos sekolah, mabuk-mabukan, dan balapan liar bisa merugikan pelajar itu sendiri dan orang lain di sekitarnya.

Menyoroti tanggungjawab bersama dalam mengatasi masalah kenakalan remaja, Peltu Sujiono menegaskan bahwa ini bukan hanya tanggungjawab guru, pemerintah, atau TNI-Polri saja, melainkan tanggungjawab bersama seluruh masyarakat.

Usia remaja, yang berkisar antara 12 hingga 17 tahun, merupakan periode transisi yang memerlukan perhatian khusus.

Faktor penyebab kenakalan remaja, baik dari sisi internal maupun eksternal, dijelaskan Peltu Sujiono sebagai hal yang perlu dicermati.

Baca Juga :  Reses Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Terima Aduan Pendidikan Online di Masa Pandemi

Krisis identitas dan kontrol diri yang lemah merupakan faktor internal, sedangkan disfungsi keluarga, pengaruh komunitas yang kurang baik, dasar agama yang kurang, serta dampak perkembangan teknologi menjadi faktor eksternal yang berpotensi memicu kenakalan remaja.

Pesan dari Peltu Sujiono kepada para pelajar adalah untuk dapat menjaga diri dengan baik, menjauhi pergaulan yang dapat membawa dampak buruk, tidak melanggar hukum, dan menjaga situasi agar tetap aman, damai, dan sejuk di lingkungan mereka.

Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter dan perilaku generasi muda di Desa Sumberagung. (fa/rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *