Reporter : Ahmad Fauzi
Suaradesa.co (Bojonegoro) – Keberadaan Kartu Potensi Olahraga Bojonegoro (KPOB) dirasa akan sangat membantu para atlet di Kabupaten Bojonegoro. Salah satu program prioritas Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah ini dikhususkan bagi atlet pencak silat.
KPOB diharapkan dapat mengembangkan bakat melalui olahraga secara berjenjang mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA Sederajat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Suyanto, mengatakan, antusiasme sekolah maupun siswa untuk mengikuti program ini cukup tinggi. Hal ini dilihat dari keaktifan para guru olah raga di semua lembaga sekolah yang mendaftarkan siswa-siswinya.
“Dengan adanya KPOB ini, diharapkan prestasi para atlet di tingkat SD, SMP, dan SMA bisa meningkat,”ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, Dinas Pendidikan masih melakukan verifikasi kepada ratusan siswa yang didaftarkan oleh masing-masing lembaga sekolah untuk mendapatkan KPOB. Sehingga, diharapkan program ini bisa benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat.
Sebelumnya, Bupati Anna Muawanah, menyampaikan program KPOB tahun 2022 berbeda dengan tahun ini, jika tahun pertama ada usia pelajar yakni untuk mencari bibit atlet. Maka kali ini Pemkab Bojonegoro juga mencari bakat, khususnya pencak silat dari 13 perguruan yang tergabung di IPSI Bojonegoro.
“Soal peminat di usia pelajar, pencak silat sendiri peminatnya sekitar 400 orang. Sebab ada batasan usia yang diperbolehkan tanding di seluruh kelas pertandingan, maka kita harus memupuk mereka sejak dini agar siap tanding. Kemudian soal mekanismenya akan dibuatkan aplikasi KPOB tersendiri khusus cabang olahraga pencak silat,” ulasnya.
Sementara itu, Kepala Dinpora, Amir Sahid mengatakan untuk kuota dan pagu anggaran program KPOB tahun 2023 di jenjang SD/MI disediakan sebesar 7.000 kuota dengan pagu anggaran Rp 3,5 miliar. Jenjang SMP/MTs disediakan 8.000 kuota dan pagu anggaran Rp4,8 miliar, di jenjang SMA/SMK/MA disediakan 7.000 kuota dengan pagu anggaran Rp 4.9 miliar.
“Di tahun 2023 ini, disediakan 22.000 kuota dengan anggaran Rp13,2 miliar,” pungkasnya. (fa)