“Jajaran Forkompimda, Camat, dan OPD Mengaplikasikan Sejarah Era Matraman dengan Indah”
Riuh rendah gelak tawa anak-anak nyaring terdengar disela acara Bojonegoro Night Carnival Suryaning (BNC) Bojonegoro di alun-alun pada Kamis (20/10/2022) malam.
Masyarakat Bojonegoro juga disuguhkan kuliner gratis yang disajikan 85 rombong yang menyajikan beragam makanan.
Senja menampakkan keindahannya, langit mendung perlahan hilang meninggalkan semilir angin malam.
Kendaraan baik roda dua dan roda empat mulai memadati ruas jalan protokol sejak Magrib tiba.
Sepanjang jalan titik jalur BNC, nampak masyarakat berjubel mencari posisi duduk. Pedagang kaki lima, pedagang makanan dan minuman berkeliling menjajakan dengan wajah sumringah.
Surtiningsih (35), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, menggandeng anaknya yang berusia 7 tahun terlihat antusias menyambut karnaval dengan tema Zaman Kerajaan.
“Ini sekaligus jadi pembelajaran anak-anak sekarang, gambaran zaman kerajaan seperti apa. Tidak di Youtube atau TV saja,” imbuhnya.
Alunan musik menemani suara nerdu para MC acara yang mulai memanggil penari-penari binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bojonegoro.
Dengan gemulai, para penari meliak liuk mengikuti gending lagu. Tarian Khayangan Api sangat indah terlihat mengawali Bojonegoro Night Carnival.
Inti acarapun tiba. Raja Majapahit ke III, Tribhuwanatunggadewi Jayawisnuwardhani menebar keanggunannya. Ya! dialah Bupati wanita pertama di Bojonegoro, Anna Mu’awanah.
Memerankan seorang pemimpin di era Kerajaan, Bu Anna, sapaan akrabnya, terlihat anggun mempesona.
Mahkota diantara uraian gelungan rambut hitam nan panjang, baju khas kerajaan dan jarit berwarna hijau keemasan semakin memperlihatkan ketegasan dan keteguhan hati namun tidak meninggalkan sisi keibuan.
Itulah, sosok Bupati Bojonegoro yang selama empat tahun ini memberikan perubahan signifikan di Bumi Angling Dharma baik secara infrastruktur, Sumber Daya Manusia, dan segala sektor.
Tidak hanya Bupati saja, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) juga nampak gagah dalam balutan busana kerajaan.
Mereka adalah Kapolres Bojonegoro menjadi Raja Majapahit ke IV, Dyah Hayamwuruk Sri Raja Samanegara, Dandim 0813 menjadi Raja Majapahit ke V, Wikramawardhana, Kajari Bojonegoro sebagai Raja Majapahit ke VII, Wijaya Parakramawardhana Dyah Kertawijaya.
Begitupula seluruh jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat se Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Anna Mu’awanah mengucapkan rasa terimakasihnya kepada masyarakat Bojonegoro. Atas doa dan semangat merayakan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) kali ini berjalan dengan lancar.
“Matur suwun semuanya, rangkaian HJB sejak tanggal 19 sampai dengan 20 berjalan lancar dan alampun bersahabat. Allah SWT menurunkan karunia-Nya untuk kita semua, Terima Kasih ya Allah,” ungkapnya.
Meski masyarakat berbondong-bondong dan berjubel diseluruh wilayah kota Bojonegoro, namun mereka sadar akan kebersihan.
“Semoga, di ulang tahun Bojonegoro kali ini masyarakat lebih merasakan kesejahteraan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” pungkas wartawan senior, Siti Hawa. (rin)