Kesehatan

Dulu Bayi Kurus Jadi Pemandangan Biasa, Kini Warga Tuban Hidupkan Generasi Sehat

×

Dulu Bayi Kurus Jadi Pemandangan Biasa, Kini Warga Tuban Hidupkan Generasi Sehat

Sebarkan artikel ini
Dulu Bayi Kurus Jadi Pemandangan Biasa, Kini Warga Tuban Hidupkan Generasi Sehat

Suaradesa.co, Tuban – Bayi kurus dengan tubuh lemah bukan lagi pemandangan lumrah di pelosok desa Tuban. Dalam empat tahun terakhir, wajah-wajah cemas ibu-ibu di posyandu mulai berganti dengan senyum lega. Di balik angka 11,3 persen—yang berhasil dicapai Pemerintah Kabupaten Tuban dalam menurunkan stunting—terdapat kisah gotong royong yang mengubah masa depan ribuan anak.

Raihan itu bukan hanya soal statistik yang mengalahkan target nasional (14 persen), tapi juga kemenangan atas tantangan sosial yang selama ini membelenggu warga desa. Dari ibu hamil yang kini rajin ikut kelas gizi, remaja yang paham pentingnya tablet tambah darah, hingga warga desa yang aktif menjaga sanitasi lingkungan, semuanya turut menorehkan prestasi ini.

Baca Juga :  Pemkab Tuban Mendapatkan Penghargaan SPBE

“Dulu saya pikir stunting itu cuma soal makanan,” ungkap Rini (28), warga Kecamatan Soko. “Ternyata juga soal cara merawat anak, kebersihan, sampai kesiapan sejak sebelum hamil.”

Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, mengakui capaian ini adalah buah kolaborasi banyak pihak.

“Kami tidak bekerja sendiri. Dari kepala desa, bidan, guru PAUD, hingga remaja karang taruna, semua terlibat. Ini adalah kerja bersama,” katanya bangga.

Baca Juga :  Bupati Tuban Pimpin Upacara Hari Lahirnya Pancasila
Dulu Bayi Kurus Jadi Pemandangan Biasa, Kini Warga Tuban Hidupkan Generasi Sehat

Uniknya, Kabupaten Tuban tidak hanya fokus pada pemberian bantuan gizi langsung, tapi juga membangun ekosistem sehat jangka panjang.

Mulai dari deklarasi bebas buang air besar sembarangan (ODF), penyuluhan pranikah, hingga edukasi bagi calon ibu di pesantren.

Esti Surahmi, Kepala Dinkes P2KB Tuban, menegaskan tantangan belum usai. “Menurunkan angka itu satu hal. Menjaga agar tidak naik lagi adalah tugas kita berikutnya,” ujarnya.

Cerita sukses ini membuka harapan bahwa dengan keterlibatan komunitas, generasi sehat bukan mimpi, melainkan pilihan nyata.(red)