Kesehatan

Baznas dan Dinkes P2KB Tuban Kolaborasi Salurkan Daging Dam Haji untuk Atasi Stunting

×

Baznas dan Dinkes P2KB Tuban Kolaborasi Salurkan Daging Dam Haji untuk Atasi Stunting

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co, Tuban – Upaya penanganan stunting di Kabupaten Tuban terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kali ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) menyalurkan daging dam haji tahun 2025 untuk membantu pemenuhan gizi bagi balita stunting.

Penyaluran dilakukan secara simbolis di Kecamatan Soko, Rabu (22/10), oleh Ketua Baznas Tuban, Ir. Agus Suryanto, MM, didampingi Sekretaris Dinkes-P2KB Tuban, dr. Atiek Supartiningsih. Turut hadir Wakil Ketua II Baznas Tuban, Drs. Achmad Mualim, serta petugas dari Dinkes-P2KB dan Puskesmas setempat.

Baznas Tuban menerima sebanyak 1.125 pouch daging dam haji dari Baznas RI untuk disalurkan kepada keluarga yang memiliki balita stunting berusia di atas satu tahun. Masing-masing balita mendapatkan lima pouch daging, yang diharapkan mampu membantu pemenuhan kebutuhan protein hewani dan memperbaiki status gizi mereka.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung peningkatan gizi dan pemulihan kesehatan balita stunting. Semoga program ini memberikan dampak positif bagi perbaikan kualitas hidup anak-anak di Tuban,” ujar Agus Suryanto.

Baca Juga :  Pemkab Bojonegoro Turunkan Stunting Melalui Makanan Tambahan Berbahan Lokal

Agus menjelaskan, pendistribusian dilakukan melalui kerja sama lintas sektor antara Baznas Tuban, Dinkes-P2KB, serta Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di seluruh kecamatan. Proses penyaluran dilakukan secara berjenjang agar bantuan tepat sasaran dan diterima oleh keluarga yang benar-benar membutuhkan. Ditargetkan distribusi selesai dalam tiga hari.

Selain sebagai bentuk sinergi sosial, kegiatan ini juga menjadi komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Tuban. Agus berharap program seperti ini dapat terus berlanjut, bahkan diperluas cakupannya agar lebih banyak anak memperoleh manfaat gizi dari bantuan tersebut.

Sementara itu, dr. Atiek Supartiningsih mengapresiasi kolaborasi antara Baznas dan Dinkes-P2KB yang dinilainya efektif dalam mempercepat penurunan stunting. Menurutnya, daging dam haji tidak hanya bernilai religius, tetapi juga memiliki manfaat besar dalam memenuhi kebutuhan protein bagi anak-anak dengan gizi kurang.

Baca Juga :  Pemkab Tuban Gelar Apel dan Halalbihalal

“Bantuan ini sangat berarti. Protein hewani merupakan komponen penting untuk memperbaiki status gizi balita stunting. Selain distribusi makanan bergizi, kami juga melakukan pendampingan dan edukasi kepada orang tua agar intervensi bisa berjalan menyeluruh,” jelasnya.

Atiek menambahkan, langkah ini juga sejalan dengan visi Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, yang menargetkan penurunan angka stunting secara bertahap dan berkelanjutan. Pemkab Tuban terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan kader posyandu, pemerintah desa, dan berbagai elemen masyarakat.

“Dinas tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan dukungan semua pihak agar intervensi gizi spesifik dan sensitif berjalan efektif di lapangan,” tandasnya.

Melalui sinergi Baznas, Dinkes-P2KB, dan masyarakat, Pemkab Tuban optimistis angka stunting di wilayahnya dapat terus ditekan, sehingga setiap anak memiliki kesempatan tumbuh sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.(fa/him)