Suaradesa.co (Bojonegoro) – Besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tahun 2022 diperkirakan mencapai Rp 4,5 triliun.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bojonegoro Lasuri menjelaskan, besaran APBD tahun ini adalah sebesar Rp3,7 triliun. Namun, bisa mencapai Rp6 triliun karena ada tambahan sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) tahun lalu.
“Tahun ini pendapatan sebesar Rp 3,7 triliun. Baik dari transfer pusat maupun pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya, Kamis (29/7/2021).
Namun, belanja tahun ini mencapai Rp6 triliun. Sisanya ditutup dengan silpa. Namun, silpa juga tidak bisa menutup semua defisit belanja itu. Sehingga, APBD tahun ini masih defisit sekitar Rp400 miliar.
Tahun ini, lanjut Lasuri, pemkab menargetkan penyerapan anggaran lebih maksimal. Sehingga, besaran silpa juga akan semakin berkurang. Hal itu tentu akan membuat APBD tahun depan juga semakin berkurang.
Sementara itu, Kepala Bapenda Bojonegoro Ibnu Soeyoeti mengatakan pendapatan tahun ini sudah tercapai sebesar Rp1,9 triliun. Sehingga, masih ada Rp 1,7 triliun pendapatan harus dikejar.
Dia mengungkapkan, tahun ini PAD ditarget mencapai Rp691 miliar, dana transfer ditarget mencapai Rp2,9 miliar, dan pendapatan lain-lain ditarget Rp98 miliar.
“Kita optimis tetap terealisasi,”pungkasnya.