suaradesa.co (Bojonegoro) – Sebanyak 186 desa di Kabupaten Bojonegoro telah memiliki Bank Sampah. Keberadaan bank sampah ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah sebelum dibawa menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Hanafi mengatakan, dalam sehari setiap orang menghasilkan 0,4 kilogram sampah. Sedangkan warga Kabupaten Bojonegoro yang berjumlah 1,3 juta penduduk terakumulasi menghasilkan sekitar 550 ton sampah perhari. Dari jumlah tersebut, yang dapat dikelola oleh TPA hanya 80 sampai dengan 100 ton perhari.
“Maka dari itu Pemkab Bojonegoro merealisasikan Bank Sampah yang ada di wilayah-wilayah,” katanya kepada suaradesa.co, Selasa (24/11/2020).
Dia menjelaskan, dengan memfungsikan Bank Sampah, maka dapat mengurangi jumlah sampah sebelum dibuang ke TPA. Untuk 186 desa yang sudah memiliki Bank Sampah, pengelolanya diberikan pelatihan oleh DLH.
“Tahun 2021 semoga 432 desa di Bojonegoro dapat memiliki Bank Sampah sendiri,” imbuhnya pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro ini.
Selain mengurangi volume sampah, Bank Sampah juga dapat membantu memutar roda perekonomian masyarakat.(*ror)
