Berita UtamaKabar DesaKabar KotaPeristiwa

Puluhan Layangan Dua Dimensi Meriahkan Taman Pinggir Gawan

423
×

Puluhan Layangan Dua Dimensi Meriahkan Taman Pinggir Gawan

Sebarkan artikel ini

Suaradesa.co (Pilanggede) – Masyarakat Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berbondong-bondong menyaksikan festival layangan dua dimensi yang digelar oleh
Pemerintah Desa (Pemdes) Pilanggede, Kecamatan Balen, Minggu (6/9/2020).

Ketua Panitia, Iwan Zuhdi, mengatakan, ada 43 layangan berbagai macam bentuk ditampikan oleh peserta lomba yang berasal dari seluruh Kabupaten Bojonegoro.

“Acara ini kami gelar sebagau bentuk rasa syukur masyarakat dalam menyambut musim panas yang bersamaan dengan musim panen padi,” ujarnya kepada Suaradesa.co

Pihaknya menegaskan, masyarakat sebelum memasuki area Taman Pinggir Nggawan yang digunakan sebagai lokasi festival, diwajibkan mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak.

Baca Juga :  Bawang Goreng "SAE" Bojonegoro Serap Naker Warga Sekitar

“Hal ini kami terapkan pada warga mengingat masih dalam keadaan pandemi Covid-19,” tandasnya.

Diungkapkan, ada beberapa kriteria yang ditetapkan saat mengikuti festival layang-layang ini diantaranya keindahan, keunikan, ketenangan, dan ketinggian saat terbang.

“Masyarakat di Desa Pilanggede sudah biasa membuat layang-layang berukuran besar yang dikenal dengan sebutan ‘sowangan’ kemudian menerbangkannya di tepi bengawan solo,” tukasnya.

Hal itulah yang menginspirasi Pemdes untuk membuat festival layang-layang.

Sementara Friska Ramdani (20), mengaku, datang bersama teman-temannya dari Kecamatan Kapas. Meski banyak yang menonton, perempuan manis ini mengaku tetap menjaga jarak dengan warga yang tidak dikenalnya.

Baca Juga :  Update sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro Per-Tanggal 6 Juni 2020

“Tetap jaga jarak, pakai masker dan tidak bersalaman. Saya dan tiga teman saya juga minum multivitamin setiap hari untuk menjaga imunitas,” imbuhnya.

Friska mengaku senang dengan adanya festival layang-layang yang digelar oleh Pemdes Pilanggede. Banyaknya warga yang menonton menunjukkan antusiasme dalam mendapatkan hiburan.

“Maklum, sudah lama tidak ada tontonan seperti ini,” pungkasnya. (*Rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *