Suaradesa.co, Bojonegoro — Polres Bojonegoro melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) menggelar kegiatan edukasi keselamatan berkendara kepada ratusan santri dan pengajar di Pondok Pesantren Al-Rosyid, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander. Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Police Go To Santri” yang digagas Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur.
Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Deni Eko Prasetyo, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini kepada generasi muda, khususnya di lingkungan pesantren. “Kami ingin menekan angka kecelakaan di usia produktif. Santri memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang bisa menyebarkan pesan keselamatan ini ke masyarakat,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, para santri mendapatkan materi tentang peraturan lalu lintas, pentingnya menggunakan helm, serta etika berkendara yang baik. Tidak hanya penyuluhan, kegiatan ini juga menjadi forum interaktif antara polisi dan santri dalam membahas isu-isu keselamatan jalan.
Pengasuh Ponpes Al-Rosyid, KH Alamul Huda Masyhur, mengapresiasi langkah Polres Bojonegoro yang menyasar kalangan pesantren. Ia menilai pendekatan edukatif yang komunikatif dan religius sangat sesuai untuk membangun kesadaran santri dalam mematuhi aturan lalu lintas. “Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilanjutkan ke pesantren lainnya,” ujar pria yang juga menjabat Ketua MUI Bojonegoro ini.
Melalui program ini, Polres Bojonegoro menegaskan komitmennya dalam menciptakan budaya lalu lintas yang aman dan tertib, dimulai dari lingkungan pendidikan.(red)
