Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field membantah jika terjadi tumpang tindih pemberian program corporate social responsibility (CSR) di desa ring 1, yakni Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Jawa Timur.
PJS Legal snd Relation Asisten Manajer PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Andreas Andika mengatakan, selama menjalankan prpgram CSR di tiga desa, yaitu Desa Ngampel dan Desa Sambiroto Kecamatan Kapas, serta Desa Campurejo Kecamatan Bojonegoro sudah berdasarkan kebutuhan masyarakat.
“Sejak awal kami datang ke Lapangan Sukowati sudah melakukan sosial maping, dan hasilnya adalah CSR dibidang kesehatan dengan menggandeng pihak ketiga. Yang pertahunnya kami anggarkan Rp 800 juta,” terang Andreas secara terpisah.
Menurut dia untuk pembebasan lahan pipa sudah proses dan menunggu penetapan lahan dari pemerintah provinsi. Sambil menunggu proses tersebut akan dilakukan perpanjangan sewa tanah yang digunakan untuk pipa selama dua tahun kedepan.
“Setiap ada lowongan naker sudah kami komunikasikan dengan Pemdes,” tegasnya.
Sebelumnya, Pemdes Campurejo, mengeluhkan pemberian program CSR dari Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field. Keluhan tersebut disampaikan melalui rapat dengar pendapat ddengan Komisi C, DPRD setempat, Sabtu (4/9/2020) kemarin. (*Jar)