Suaradesa.co (Bojonegoro) – Sebanyak 20 orang Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kerajinan Kayu di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, mendapatkan bimbingan tekhnis peningkatan kapasitas sumber daya manusia selama 3 hari di Pendopo Kecamatan setempat.
Camat Margomulyo, Enggar Rini Mukti, mengatakan, jika pelatihan tersebut dilaksanakan selama 3 hari yakni Selasa, Rabu, dan Kamis besok.
“Kemarin, peserta mendapat materi berupa teori terkait bahan baku dari ADM Perhutani Padangan. Jadi cara pengambilan tunggak kayu jati yang legal itu seperti apa,”ujarnya, Rabu (10/8/2022).
Sementara hari kedua, peserta mendapat materi cara ekspor mandiri. Dimana, selama ini para perajin di Kecamatan Margomulyo yang melakukan ekspor di Eropa, Amerika, Spanyol, dan Jerman itu melalui pengusaha ekspor yang ada di Solo, Jogjakarta, dan Bali.
“Jadi kerajinan yang dikirim ke luar negeri itu masih belum finishing karena melalui pihak ketiga, sehingga diajari langsung tata cara ekspor mandiri,”tandasnya.
Enggar menambahkan, untuk hari ini para peserta yang berasal dari Desa Geneng, Margomulyo, Meduri, dan Sumberjo mendapat materi dari UPT Kayu Provinsi Jatim.
“UPT Kayu Jatim memberikan link-link jaringan ekspor yang sudah menjadi mitra. Sehingga, dalam melakukan ekspor tidak harus menggunakan kontainer besar. Ada cara-cara tersendiri,”tandasnya.
Sedangkan besok, para peserta mendapat materi dari perusahaan cat dan perusahaan lem. Supaya para peserta bisa melakukan finishing produk sebelum di ekspor.
“Selama ini, para perajin kayu belum pernah melakukan finishing sendiri produknya,”tukasnya.
Pihaknya berharap, para perajin ini mendapatkan peningkatan kapasitas atau skill sehingga pendapatan masyarakat terutama para perajin kayu di Kecamatan Margomulyo ini bisa meningkat. (rin)