Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) pada tahun 2021 setelah tahun ini status IDM lampaui target.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Mahmudin, menyatakan, minimal tahun depan dari 419 desa dan 8 kelurahan tetap mempertahankan status desa bahkan ditingkatkan.
“Kami optimis, semua desa akan meningkat statusnya tahun depan dari berkembang menjadi maju, dan dari maju menjadi mandiri,” ujarnya kepada Suaradesa.co, Jumat (2/10/2020).
Dia mengungkapkan, upaya Pemkab Bojonegoro dalam meningkatkan IDM pada tahun 2021 sudah dimulai dari sekarang. Diantaranya meningkatkan indeks ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Diantaranya semua indeks tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, permukiman, infrastruktur, keterbukaan wilayah dan lingkungan,” imbuhnya.
Dikatakan, peningkatan IDM di suatu desa membutuhkan komitmen dari semua stakeholder baik Camat, Kepala Desa, Pendamping agar bekerja dengan penuh tanggung jawab, cepat, tepat, aktif, kreatif, dan inovatif.
“Terlebih, dengan adanya Bantuan Keuangan Desa (BKD) yang mampu meningkatkan pembangunan desa,” tukasnya.
Selain itu, bersama Tenaga Ahli Pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten, juga mengawal Pemerintah Desa dalam penyusunan RKPdesa.
“Sehingga, dari awal perencanaan desa bisa diketahui tolak ukur pembangunan kedepannya seperti apa,” pungkasnya.
Dari total 419 desa dan 8 kelurahan pada tahun 2019 Indeks Desa Membangun (IDM) kategori Mandiri 3 desa, Maju 74 desa, Berkembang 323 desa, Tertinggal 19 desa, Sangat tertinggal 0.
Sementara IDM pada 2020 mengalami peningkatan. Diantaranya, kategori Mandiri 38 desa kuantitatif meningkat 1.166 persen, Maju 171 desa kuantitatif meningkat 131 persen, Berkembang 210 desa, tertinggal 0, sangat tertinggal 0. (*Rin)