Home / Kabar Desa / Kabar Kota

Kamis, 3 September 2020 - 16:36 WIB

Pemkab Bojonegoro Beri Sanksi Tegas Jika Tak Ada Tanaman Pengganti

Suaradesa.co (Bojonegoro ) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menegaskan, pemotongan pohon di jalan utama sekarang ini selain karena ada pembangunan trotoar, juga usia pohon yang mencapai 30 tahun lebih.

“Jadi tidak semata-mata karena pembangunan trotoar saja tetapi juga usia pohon yang memang sudah tua,” ujar Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, Hari Prasetyo, Kamis (3/9/2020).

Dia ungkapkan, pemotongan pohon mengikuti paket pekerjaan trotoar diantaranya Jalan Gajah Mada, Jalan Untung Suropati, Jalan Diponegoro, Jalan Kartini, dan Jalan Panglima Sudirman.

“Pohon-pohon tersebut akan diganti dengan pohon yang baru oleh kontraktor,” tukasnya.

Baca Juga :  Pengunjung Perpustakaan Daerah Meningkat Pesat

Hari mengaku, setelah ditebang akan diganti dengan tanaman yang lebih berwarna yakni jenis tabebuya. Dan penanamannya akan lebih dirapikan antarpohon diberikan jarak 2 sampai 3 meter.

Secara tekhnis, pihaknya menyampaikan jika penanaman pohon tabebuya harus disediakan media tanam berupa pot yang besar. Ukuran pohon baru yang ditanam adalah diameter 10 sampai 20 sentimeter, dengan tinggi pohon 3 sampai 4 meter.

“Pohon tabebuya juga sebagai pohon peneduh,” tegasnya.

Pihaknya memastikan, kontraktor pelaksana pembangunan trotoar aka mengganti semua pohon yang ditebang. Jika tidak, maka akan memberikan sanksi tegas karena sudah ada anggarannya sendiri.

“Kalau sampai tidak diganti pohonnya, akan ada sanksi tegas nanti,” tukas Hari.

Baca Juga :  Kabupaten Tuban Merespons Kontroversi Pungutan Sekolah dengan Hearing

Dikatakan, jika pembangunan trotoar ada 5 paket pekerjaan dengan nilai pekerjaan untuk jalan Gajah Mada sebesar Rp3,2 Miliar, Jalan Untung Suropati sebesar Rp2,4 Miliar, Jalan Panglima Sudirman sebesar Rp5 Miliar, Jalan Diponegoro Rp4 Miliar dan Jalan Kartini, Rp2 Miliar.

“Target penyelesaian sebelum akhir tahun 2020 ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pemkab Bojonegoro merombak total desain trotoar di wilayah perkotaan. Dari awalnya paving, kini dirubah menjadi granit dan diberi guiding block yang diperuntukkan bagi penyandang tuna netra.

Sementara penempatan pot bunga di trotoar juga akan dirapikan seperti di depan Pendopo Pemkab Bojonegoro.

Ikuti kabar terkini suaradesa.co di Google News

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

BPBD Bojonegoro dan Dinas Peternakan Provinsi Jatim Sterilkan Kandang Ternak

Kabar Kota

JARNAS AMIN Gelar Raker Pemenangan di Bojonegoro

Kabar Kota

Maulidan, Nur Azis Santuni Puluhan Anak Yatim dan Serahkan Seragam Lazisnu

Headline

Berubah Pandangan, Politisi PAN Sebut Besaran ADD Tabrak Aturan

Headline

Sukisman Bakal Maju Di Pilkades Tanjung

Kabar Kota

BPBD Bojonegoro Serahkan Bantuan Korban Angin Kencang di Desa Napis

Headline

Lima Desa di Kalitidu Telah Salurkan BLT-DD

Headline

Pemdes Tikusan Siapkan Rp65 Juta Untuk Kegiatan PPKM Mikro