Suaradesa.co (Gayam) – Lingkungan desa memiliki pola produksi, distribusi dan konsumsi yang cenderung lebih sederhana. Kesederhanaan tersebut salah satunya tercermin dari cara mayoritas warga desa melakukan pembuangan dan pemusnahan sampah.
Biasanya warga akan begitu saja membuang sampah di satu tempat tertentu tanpa pertimbangan lebih lanjut bagaimana sampah tersebut memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Seperti di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sampai saat ini, kebanyakan warga masih membuang sampah di bantaran sungai atau bahkan di bawah jembatan yang menyebabkan bau tidak sedap hingga potensi banjir.
Menanggapi situasi tersebut, Kepala Desa Desa Gayam, Winto, telah meminta kepada warganya untuk memulai pola hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami mulai komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tidak hanya memberikan contoh langsung tetapi melakukan sosialisasi berkali-kali,” tukasnya kepada Suaradesa.co, Jumat (9/10/2020)
Kebersihan Lingkungan juga telah diterapkan oleh Pemerintah Kecamatan di sekitar lapangan minyak dan gas, Lapangan Banyu Urip.
“Kami sudah melakukan kerja bakti tiap seminggu sekali dengan skema pergantian di seluruh Desa di Kecamatan Gayam,” tandas Kepala Seksi PMD Kecamatan Gayam, Fadloli, menambahkan.
Program ini juga akan disinergikan dengan Dinas Lingkungan Hidup terkait upaya untuk menambah kontainer sampah sehingga dapat lebih luas mengcover kebutuhan tempat pembuangan sampah bagi masyarakat
“Harapannya ada kontainer sampah, sehingga masyarakat tidak buang sampah sembarangan,” tegasnya.(*kaklim)