Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pemerintah Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengeluhkan pemberian program corporate social responsibility (CSR) dari Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field.
Desa Campurejo merupakan desa penghasil migas dari Lapangan Minyak dan Gas bumi Sukowati Field.
Kepala Desa Campurejo Edi Sampurno mengungkapkan ada tiga pokok permasalahan yang menjadi tuntutan dari masyarakat. Hal itu disampaikan di rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD setempat, Jumat (4/9/2020) kemarin.
Diungkapkan, terkait dengan Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan.
“Ada tumpah tindih program antara CSR dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan program Pemerintah Nasional. Yaitu terkait dengan kesehatan, sebab pemeriksaan kesehatan di Pukesmas cukup dengan foto copi KTP atau dengan BPJS Kesehatan,” kata Edi diruang komisi C, Sabtu (4/9/2020) kemarin.
Selain itu Pemdes mempertanyakan soal kejelasan pembebasan lahan untuk pipa, baik itu yang pipa menuju Palang Kabupaten Tuban, maupun pipa yang menuju Lapangan Sokowati PADC di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk dari PAD A Desa Campurejo.
“Kami menuntut agar keterlibatan warga lokal dimaksimalkan untuk menjadi tenaga kerja (Naker) di Lapangan Sukowati. Karena saat ini masih minim sekali warga kami yang menjadi naker disana,” terang edi.(*jar)
