Suaradesa.co (Kanor) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan pertemuan dan konsultasi dengan masyarakat Desa Semambung, Kecamatan Kanor dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Pertemuan tersebut, sebagai salah satu syarat melengkapi dokument untuk proses recount text grand desain Jembatan yang menghubungan Kecamatan Kanor dan Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Sesuai instruksi Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah keberadaan Jembatan Kanor-Rengel atau disingkat Kare ini harus segera dikebut untuk mempercepat roda perekonomian warga.
Karena secara administratif antara warga Kanor dan Rengel ini terpisahkan oleh sungai Bengawan Solo. Sehingga, kegiatan ekonomi, pertanian, perdagangan, pendidikan, serta wisata antara dua Kabupaten masih mengandalkan jasa penyeberangan perahu motor.
Jembatan Kare telah lama diidam-idamkan warga setempat. Oleh sebab itu, rencana pembangunan disambut baik oleh tokoh masyarakat Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Tuban dan Desa Semambung Kecamatan Kanor Bojonegoro.
Sekretaris Daerah (Sekda) Nurul Azizah, menyampaikan, dibawah kepemimpinan Bupati Anna Mu’awanah pihaknya mengutamakan layanan dasar masyarakat.
“Termasuk dalam infrastruktur jembatan,” tandasnya.
Diungkapkan, jika pengerjaan Jembatan Kanor-Rengel (kare) seharusnya sudah dikerjakan tahun ini. Namun karena adanya kendala Pandemi Covid-19 dan kendala lainnya, maka pembangunan akan dimulai tahun 2021.
“Selain kendala Covid-19, juga adanya kendala pembebasan tanah masih menjadi permasalahan,” imbuhnya.
Ada sekitar 32 bidang di Desa Semambung dan 7 KK di Tuban yang pembebasan lahannya baru bisa tuntas.
Dengan dibangunnya jembatan Kare ini, Nurul menegaskan, akses arus ekonomi akan terbuka dan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Retno Wulandari menambahkan, rencana pembangunan jembatan Kare ini melintas di dua Kecamatan yakni Kanor Bojonegoro dan Rengel Tuban.
Saat ini proses perencanaan, desain, sudah sejak lama, beberapa waktu lalu sudah dilakukan review dan saat ini sudah selesai.
“Rencana jembatan Kare yang akan dibangun dengan bentang 210 Meter, terdiri dari struktur bawah yang meliputi pilar, abutment, struktur atas dan desain,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas PU Penataan Ruang Kabupaten Tuban Agung Supriyadi, mengatakan, rencana pembangunan jembatan Kare ini merupakan project yang sangat strategis.
“Karena menghubungkan dua Kabupaten yang mana nantinya akan ada multiplier effect yang luar biasa di kedua Kabupaten, baik dari segi transportasi, perekonomian, maupun sektor yang lainnya,” tandasnya.
Pemkab Tuban akan selalu mendukung penuh dengan adanya rencana pembangunan jembatan Kare tersebut. (Rin)