Suaradesa.co (Bojonegoro) – Partisipasi warga Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk vaksinasi masih rendah.
Kepala Desa Gayam, Winto, mengakui, jika program vaksinasi massal di wilayah sekitar Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, sejak Mei lalu sudah berjalan.
“Kita terus melakukan sosialisasi, pentingnya vaksin guna meminimalisir serangan virus Covid-19,” ungkapnya kepada suaradesa.co, Rabu (1/9/2021).
Dia mengaku, beberapa waktu lalu ada 300 dosis vaksin untuk warga Gayam. Meski jumlah itu mencukupi, namun kebanyakan warga memilih tidak ikut vaksin.
“Maklum, banyak yang takut dampak setelah vaksin. Seperti demam, atau yang lainnya,” tukasnya.
Tahun ini, besaran anggaran untuk penanggulangan Covid-19 dari Dana Desa melalui PPKM Mikro adalah sebesar Rp104 juta. Dana itu, 8 persen lebih dari Dana Desa tahun 2021.
“Sementara, besaran Dana Desa yang diterima tahun ini adalah sebesar Rp700 juta lebih,” tukasnya.
Dia mengungkapkan, selama ini dalam menanggulangi dampak covid-19 di desanya tidak semudah yang dibayangkan. Kurangnya pemahaman dan dukungan masyarakat menjadi kendala.
“Tim gugus tugas sempat patroli ke rumah warga yang digunakan kos pekerja migas namun jadinya bentrok dengan warga sendiri,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan demi keselamatan bersama meningkat seiring banyaknya penderita yang terinfeksi virus.
“Puncak-puncaknya Juli kemarin, ada enam orang yang meninggal dunia karena Covid-19,” pungkasnya.(*rin)