Suaradesa.co (Bojonegoro) – Sego buwuhan mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Bojonegoro, Jawa Timur, karena masakan tersebut menjadi salah satu kuliner khas kota ledre ini.
Apalagi, sego buwuhan juga pernah mendapat Rekor MURI di tahun 2019.
Sego buwuhan terdiri dari nasi putih, momok tempe, mie, sayur nangka muda, serta sate daging.
Salah satu penjual sego buwuhan ini adalah Warung Sincin yang berada di Gang Mawar, Kauman, Bojonegoro. Warung yang sudah berdiri sejak tahun 2016 ini menyajikan menu sego buwuhan dengan berbagai lauk. Seperti sambel lele ale, ayam bakar, telur bali, mangut pe, wader dan udang sambal mangga muda dan sebagainya.
Selain bisa menikmati masakan-masakan khas desa, pembeli juga bisa menikmati keindahan Sungai Bengawan Solo. Sebab, lokasi warung persis berada di tepi sungai terpanjang di Pulau jawa ini. Suasana sejuk nan tenang, tentu akan menambah nikmat, dan sangat sayang untuk dilewatkan.
Pemilik warung sego buwuhan, Puspita Sari mengatakan, jika awalnya ia mendirikan warung ini karena memiliki ide kuliner yang jarang ditemui.
“Kalo dulu pulang hajatan dapat sego buwuhan, tapi sekarang sudah sangat jarang,” katanya.
Dari situ tersirat ide untuk membuat sego buwuhan yang bisa disantap setiap hari, tanpa menunggu adanya hajatan.
“Panyajiannya juga menggunakan daun jati, sama persis seperti nasi hajatan, agar lebih mengeluarkan cita rasa yang khas,” tambah Puspita Sari.(*rin)