Suaradesa.co (Bojonegoro) – Masyarakat Samin di Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, turut mendukung Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang diinisiasi oleh Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Generasi Ke V Samin Surosentiko, Bambang Sutrisno, mengatakan, pembagian bendera dilakukan setelah melaksanakan upacara HUT RI ke-77 di Pelataran Tugu Samin, Rabu (17/8/2022).
“Kegiatan ini sekaligus untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme kepada seluruh masyarakat Samin,”ujarnya kepada Suaradesa.co
Menurutnya, setelah Pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun terakhir, kini komunitas yang juga disebut “Sedulur Sikep” bisa melaksanakan upacara HUT RI.
“Dalam kesempatan kali ini, juga kami membagikan 1000 bendera Merah Putih pada masyarakat sekitar,”imbuhnya.
Dia menyatakan, jika upacara HUT RI ke-77 dilaksanakan di Pelataran Tugu Samin sebagai wujud rasa bangga terhadap Samin Surosentiko sebagai pahlawan saat penjajahan Belanda.
“Selain membawa ajaran Samin pertama kali, beliau juga salah satu pemberontak penjajah yang tanpa melakukan pertumpahan darah,”tandasnya.
Masyarakat Samin adalah komunitas yang menganut ajaran Samin. Ajaran Samin berangkat dari Samin Surosentiko (Raden Kohar) yang lahir 1859 di Klopodhuwur, Randublatung, Blora. Salah satu komunitas yang masih menganut ajaran Samin berada di di dusun Jepang, Kecamatan Margomulyo.
Masyarakat Samin dikenal jujur dan terbuka terhadap siapapun termasuk kepada orang-orang yang belum dikenalnya. Mereka akan mengatakan apa saja sesuai dengan realitas tanpa ada rekayasa. Meskipun kadang disalah-pahami sebagai sikap lugu dan cenderung dianggap bodoh.
Cara inilah yang dulu dipergunakan melawan Belanda, meski sudah mengerti tetapi pura-pura tidak mengerti. Mereka menganggap semua orang sebagai saudara sehingga sikap kebersamaan selalu diutamakan. Sifat-sifat ini tercermin dalam perilaku, sikap maupun bahasa yang digunakan.(rin)