Bojonegoro, 2023 – Kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Bojonegoro, termasuk Desa Ngrandu, telah mendorong Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro untuk bertindak cepat.
Dengan di koordinir oleh BEM Kabinet Nawasena dan ORMAWA STIT Muhammadiyah Bojonegoro, mereka telah mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) yang menyediakan 20.000 liter air bersih kepada warga Desa Ngrandu, terutama Warga Dusun Donggi dan Dusun Mulung.
Kegiatan baksos air bersih ini dilaksanakan pada Minggu, 5 November 2023, sebagai tanggapan atas dampak kekeringan yang dirasakan oleh masyarakat Desa Ngrandu.
Kekeringan telah membuat pasokan air bersih menjadi langka, sehingga inisiatif dari para mahasiswa ini menjadi penyelamat bagi banyak warga yang membutuhkan air bersih untuk berbagai keperluan sehari-hari.
Mbah Lasri, salah satu warga Desa Ngrandu yang menerima bantuan air bersih, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro.
Ia merasa lega karena bantuan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka dalam situasi kekeringan yang sulit.
Salwa Hunaina, Presma BEM STIT Muhammadiyah Bojonegoro, menyampaikan, sebagai mahasiswa merasa terpanggil untuk membantu masyarakat kami di Desa Ngrandu dalam menghadapi kesulitan akibat kekeringan.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi warga Desa Ngrandu,”ungkapnya, Rabu (8/11/2023).
Kegiatan ini adalah contoh konkret tentang bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi krisis seperti kekeringan.
Kolaborasi antara Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro, BEM Kabinet Nawasena, dan ORMAWA STIT Muhammadiyah Bojonegoro menjadi teladan positif dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Semoga semangat kepedulian ini terus membara dan menginspirasi tindakan baik lainnya.(fa/rin)