Kabar Desa

Kemendagri Targetkan 1.007 Kecamatan Ikuti Program P3PD

519
×

Kemendagri Targetkan 1.007 Kecamatan Ikuti Program P3PD

Sebarkan artikel ini
Kemendagri Targetkan 1.007 Kecamatan Ikuti Program P3PD
Kemendagri Targetkan 1.007 Kecamatan Ikuti Program P3PD

Jakarta – Pelaksana Harian (Plh) Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerjasama Ditjen Bina Administrasi Wilayah (Adwil) Kemendagri, Edi Cahyono, menyatakan bahwa Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) turut menyasar camat di seluruh Indonesia. Program ini ditargetkan untuk mencakup 1.007 kecamatan di 10 provinsi.

“Pelatihan ini bisa menjadi panduan bagi para camat dalam menjalankan perannya sebagai pembina desa, khususnya dalam mengarahkan belanja desa yang berkualitas,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/10/2024).

Edi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil pretest pelatihan, masih banyak camat yang belum memahami sepenuhnya mengenai fungsi pembinaannya terhadap desa.

Namun, setelah melalui pelatihan dan post test, terlihat perbedaan signifikan yang menunjukkan betapa strategisnya peran camat dalam mencapai belanja desa yang berkualitas.

Dampak Positif Bagi Aparatur Desa

Baca Juga :  Pemdes Tanggir Beri Pembekalan Tim Pokja Untuk Pendataan SDGS

Program P3PD juga membawa dampak positif bagi para aparatur desa. Sabtu Kene, Kepala Desa Oba di Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, merasa lebih percaya diri dalam mengembangkan kawasan wisata Pantai Muara Oba di wilayahnya setelah mengikuti pelatihan P3PD.

Pantai Muara Oba yang menghadap ke Pulau Tidore dan Ternate ini, bahkan pernah muncul dalam mata uang Indonesia bernilai Rp1.000. “Setelah ikut pelatihan P3PD makin kepikiran untuk mengembangkan wisata pantai,” ujar Sabtu Kene.

Pengembangan Wisata Hiburan

Salah satu masukan dari pelatihan yang diterapkan oleh Sabtu Kene adalah menambah fasilitas wisata hiburan di Pantai Muara Oba, yang sebelumnya belum tersedia.

Menurutnya, pelatihan ini membuat aparatur desa semakin menjiwai dan merasa memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menjalankan tugas mereka.

Baca Juga :  BPBD Bojonegoro Kerja Bakti dan Serahkan Bantuan pada Korban Angin Kencang di Desa Ngantru

Senada dengan hal tersebut, Wahyu Nugroho, Kepala Desa Sambirejo di Jawa Tengah, juga merasakan dampak positif dari program ini.

Berkat pelatihan P3PD, Wahyu mampu menyusun desain tata ruang baru yang melibatkan masyarakat dalam pembangunan desa, sehingga warganya tidak lagi menjadi sekadar penonton saat investor masuk.

Wahyu menjelaskan bahwa pada awal 2024, langkah pertama yang ia lakukan adalah berkoordinasi dengan aparat untuk memperjelas batas desa guna memaksimalkan potensi yang dimiliki Desa Sambirejo.

Desa ini dikenal memiliki candi-candi bersejarah seperti Candi Ijo, Candi Barong, dan Candi Nigiri, yang menarik banyak minat dari investor.

“Ketika desa memiliki perencanaan yang mandiri, investasi akan datang dengan sendirinya,” tandas Wahyu. (abi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *