Suaradesa.co (Bojonegoro) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, patut berbangga hati karena menjadi satu-satunya Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dengan capaian Universal Health Coverage (UHC).
“Mulai tahun 2020 ini, Bojonegoro sudah menjadi kategori kriteria UHC,” kata Bupati Anna Mu’awanah saat melaksanakan Sambang Desa di Desa Kedung, Kecamatan Kedungadem, Kamis (17/9/2020) kemarin.
Bupati wanita pertama di Bojonegoro ini menyebutkan, sekarang ini yang telah ditanggung BPJS Kesehatan totalnya hampir 1.397 jiwa. Tahun ini, Pemkab Bojonegoro menyediakan dana sebesar Rp180 Miliar untuk membayar premi BPJS Kesehatan.
“Jadi, jangan sampai warga Bojonegoro khususnya di Kecamatan Kedungadem ini sampai terlewatkan untuk terdaftar di BPJS Kesehatan,” tandas wanita berhijab ini.
Pihaknya menginstruksikan seluruh Pemerintah Desa dan Kelurahan se Kabupaten Bojonegoro untuk menyisir warga yang belum memiliki E-KTP sebagai salah satu syarat admimistrasi mendapatkan program UHC.
“Alhamdulilah, se Provinsi Jawa Timur, Bojonegoro menjadi satu-satunya Kabupaten dan untuk Kota baru Surabaya yang menerapkan UHC,” ungkapnya gembira.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Ani Pudjiningrum, menyampaikan, terkait program UHC sampai saat ini sudah 98,72 % penduduk Bojonegoro sudah ter cover BPJS Kesehatan.
“Artinya mereka sudah punya asuransi kesehatan dan bisa digunakan untuk berobat di semua fasilitas kesehatan yg bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” tukasnya. (Rin)