Suaradesa.co (Pejambon) – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu’awanah, menyampaikan selama ini terus bergerak untuk mendukung program pemerintah pusat termasuk di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam rangka mensejahterakan masyarakat desa.
Dia memaparkan, dari total 419 desa dan 8 kelurahan pada tahun 2019 Indeks Desa Membangun (IDM) kategori Mandiri 3 desa, Maju 74 desa, Berkembang 323 desa, Tertinggal 19 desa, Sangat tertinggal 0.
Sementara IDM pada 2020 mengalami peningkatan. Diantaranya, kategori Mandiri 38 desa kuantitatif meningkat 1.166 persen, Maju 171 desa kuantitatif meningkat 131 persen, Berkembang 210 desa, tertinggal 0, sangat tertinggal 0.
“Ini semua kita lakukan berdasarkan peta geografis, peta penduduk, tentu bagaimana kami membedah kawasan-kawasan tertinggal yang kebetulan kami kategorikan menjadi zona 3 atau 4,” tegasnya saat meresmikan Wisata Edukasi Pejambon, di Desa Pejambon, Kecamatan Sumberjo, Bojonegoro, Jumat (25/9/2020).
Pihaknya mendahulukan Zona 4 untuk pembangunan infrastruktur lintas kecamatan yang sekarang ini hampir tuntas. Zona 4 merupakan zona yang terpencil dan jauh dari perkotaan.
“Bahkan, desa-desa yang asetnya abu-abu karena memang masyarakatnya turun temurun tinggal disana, maka kami menggandeng TNI sehingga wilayah Zona 3 dan 4 yang masuk kategori desa tertinggal tersentuh pembangunan,” tukasnya.
Bojonegoro terdapat banyak sekali Program Strategis Nasional (PSN) seperti pengembangan industri minyak dan gas bumi. Salah satunya penyumbang migas terbesar di Indonesia melalui Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Selain itu ada pembangunan Waduk Gongseng, Waduk Karangnongko dan juga Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Pencapaian target pemeratan pembangunan di Bojonegoro memang tugas bersama-sama karena Forkompimda sangat kompak dalam menjalankannya,” pungkas Bupati Anna.(*rin)