suaradesa.co (Bojonegoro)- Hari ke tiga pencarian korban tenggelam di sungai Bengawan Solo yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bekerja sama dengan berbagai unsur akhirnya membuahkan hasil.
Korban hanyut yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya tersebut diketahui terseret aliran air Sungai Bengawan Solo, tepatnya di sekitar bantaran sungai yang berada di Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, dan Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro, tiga hari lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfa, mengatakan upaya penyisiran yang dilakukan selama tiga hari akhirnya membuahkan hasil.
Korban ditemukan di Desa Kedung bondo RT 14 RW 2 Kec. Balen Kab. Bojonegoro, dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
“Kami temukan dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkapnya kepada suaradesa.co, Rabu (28/10/2020).
Selanjutnya Tim Rescue Damkar bersama Basarnas dan Tim SAR gabungan melaksanakan Evakuasi korban .
Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sosodoro Jatikusomo untuk dilaksanakan visum.
“Kami juga belum mendapatkan hasil indentitas korban, sekarang masih proses identifikasi,” tandasnya.
Adapun pihak yang terlibat dalam pencarian adalah, BASARNAS Trenggalek, Tim BPBD Bojonegoro, Polres Bojonegoro, Brimob Bojonegoro, Kodim Bojonegoro, SAR MTA, serta Relawan Kebencanaan. (*ror)