Suaradesa.co (Bojonegoro) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah yang membantu percepatan geliat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan adanya Bantuan Keuangan Desa (BKD) berupa kucuran dana sebesar Rp100 juta pada BUMDes sejak tahun 2019.
“Karena BUMDes merupakan ujung tombak pemulihan ekonomi nasional melalui desa,” ujar Gus Menteri, sapaan akrabnya beberapa waktu lalu saat ditemui di Desa Pejambon, Kecamatan Sumberjo, Bojonegoro.
Menurutnya, BUMDes harus dilakukan revitalisasi dengan cara memberikan nomor registrasi agar BUMDes lebih kredibel.
“Pemberian nomor registrasi BUMDes ini bertujuan untuk transformasi ekonomi desa,” tandasnya.
Pihaknya berpesan, jika dalam membangun BUMDes, harus meyakini unit usaha yang akan dijalankan. Karena temuan di lapangan, banyak BUMDes yang masih bingung bisnis apa dikerjakan.
“Nah, jangan sampai hal ini terjadi nantinya,” imbuhnya.
Gus Halim menegaskan, jika BUMDes berdiri harus mengetahui unit usahanya. Kalau tidak mengetahui unit usahanya, bisa dipastikan tidak akan bekerja.
Pihaknya berharap, dengan bantuan Rp100 juta dari Pemkab Bojonegoro bisa mempercepat geliat kinerja BUMDes dalam menjalankan unit usahanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Mahmudin, mengaku, tahun 2019 sudah ada 93 BUMDes yang mendapatkan bantuan. Sementara tahun ini sebanyak 38 BUMdes sehingga total ada 131 BUMDes yang sudah mendapatkan bantuan keuangan masing-masing Rp100 juta.
“Kami akan memberikan pembinaan tentang tata kelola baik untuk neraca bisnisnya sehingga seluruh BUMDes yang siap akan kami gelontorkan dana tersebut,” pungkasnya.(*rin)