“Tak perlu malu,memulai usaha dari kecil. Bisnis itu ibarat manusia. Semua pernah menjadi bayi, tidak mendadak langsung besar”
Baru saja Kabupaten Bojonegoro kedatangan artis ibukota Giring Ganesha, vocalis band Nidji yang sempat meramaikan industri musik Indonesia di tahun 2000an.
Vokalis band yang saat ini berkiprah dalam dunia politik di bawah naungan Partai Solidaritas Indonesia,mengunjungi Kabupaten Bojonegoro bersama beberapa DPP PSI. Agenda kunjungan ke kab.Bojonegoro adalah untuk mengenal berbagai wisata dan ukm kreatif di Bojonegoro.
Kunjungan di mulai dengan mendatangi sentra industri kreatif pengolahan limbah kayu menjadi produk kreatif di desa Sambeng Kec.Kasimam Kab.Bojonegoro.
“Pengolahan limbah kayu ini di kelola oleh Karang Taruna desa sambeng sebagai bentuk usaha desa yang dapat memberikan lapangan kerja untuk para pemuda di desa kami” Ucap Kang Santo selaku Pelopor industri kreatif di desa Sambeng ini.
Selain mendapatkan berbagai penjelasan tentang berbagai jenis Produk yang di hasilkan, Ketua Umum PSI (PLT) ini juga ikut membeli berbagai produk unik sebagai upaya untuk ikut peduli dengan kemajuan UKM di desa.
Rombongan kembali melanjutkan kunjungannya ke Wisata Edukasi Kampung Tumo. Di Kampung Tumo ini,Giring Ganesha di sambut dengan berbagai kegiatan menarik seperti tarian selamat datang,menikmati makanan khas Nasi Gulung sambel teri opor ayam yang merupakan makanan khas di Kec.Kedewan. Selain itu, di Kampung Tumo juga mengadakan Bazar UKM yang di ikuti oleh berbagai produk menarik seperti Cemilan Kekinian Jajanan Nyonya,wedang celup kelor dan berbagai kerajinan gerabah.
“Walaupun kami berada di pelosok desa tapi kami memiliki mimpi untuk memajukan desa melalui desa wisata dan industri kreatif yang melibatkan seluruh masyarakat desa. Kampung Tumo ini akan menjadi titik awal perjuangan untuk bisa memajukan desa kami” Ujar Kang Priyo selaku founder Kampung Tumo.
Kegiatan di Kampung Tumo ini semakin meriah dengan di nyanyikannya lagu Laskar Pelangi oleh Giring Ganesha dengan aksi panggungnya yang atraktif.
“Laskar Pelangi adalah lagu penyemangat untuk kita agar tidak pernah takut mengejar mimpi.
Saya berharap semua desa bisa memiliki kemandirian untuk bisa menjadi desa maju,mandiri dan mampu mensejahterakan masyarakat nya sendiri” Giring Ganesha di akhir penampilannya.
Setelah hampir 3 jam berada di Kampung Tumo,rombongan pun melanjutkan perjalanan menuju sentra industri kreatif lainnya.
Semoga setiap industri kreatif yang ada saat ini, bisa terus berjuang dari keterpurukan akibat dampak pandemi dan segera bangkit kembali dengan berbagai kreatifitas baru lagi yang lebih moderen dan inovatif. Maju terus industri kreatif Bojonegoro.
“Tidak ada kesuksesan yang Instan dalam hidup ini. Bahkan untuk membuat mie Instan sekalipun, kita butuh waktu untuk merebusnya dahulu”