Budal Ning TPS
Kabar Desa

ExxonMobil Dukung Pengelolaan Air Bersih di Bojonegoro

440
×

ExxonMobil Dukung Pengelolaan Air Bersih di Bojonegoro

Sebarkan artikel ini
ExxonMobil Dukung Pengelolaan Air Bersih di Bojonegoro
ExxonMobil Dukung Pengelolaan Air Bersih di Bojonegoro

Bojonegoro – Menghadapi tantangan kekeringan dan kebutuhan air bersih di Bojonegoro, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggandeng Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM).

Program ini berfokus pada penyediaan dan pengelolaan fasilitas air bersih berbasis masyarakat, dengan harapan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga di daerah terdampak kekeringan.

Dalam acara yang digelar Rabu (6/11) di Resto Omah Tepi Sawah (OTS), Bojonegoro, EMCL bersama ALAS Institute, yang bertindak sebagai mitra, dan para pengelola fasilitas air bersih dari tiga desa—Kanten, Semanding, dan Margoagung—mengadakan diskusi mengenai tata kelola fasilitas air.

Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas desa dalam mengelola sumber daya air dengan lebih efektif dan sesuai regulasi, sebagaimana diatur dalam UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.

Baca Juga :  Lima Calon Jemaah Haji Asal Bojonegoro Batal Berangkat

“Kegiatan ini menjadi sangat penting bagi kami di desa, terutama dalam memahami tata kelola yang lebih baik,” ujar Amiril, Ketua Tim Pelaksana (Timlak) sekaligus Ketua HIPPAM Desa Margoagung.

“Dengan adanya dukungan ini, kami bisa mengembangkan fasilitas air bersih yang lebih berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.”

Feni K. Indiharti, perwakilan dari EMCL, turut hadir dalam acara tersebut dan menegaskan komitmen perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah operasinya.

Feni berharap program ini tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberdayakan warga dalam menjaga fasilitas yang sudah disediakan.

Baca Juga :  Inilah Penjelasan Dinsos Terkait Penyaluran BPNT di Bojonegoro

“Dengan pengelolaan yang baik, kami harap keberadaan fasilitas ini tidak hanya mengurangi dampak kekeringan, tetapi juga mendukung kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama saat musim kering,” ungkap Feni.

Acara yang berlangsung hingga siang ini diakhiri dengan sesi ramah tamah, di mana para peserta saling berbagi pengalaman dan harapan untuk pengelolaan air yang lebih ideal.

Program ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam membangun ketahanan air di Bojonegoro, sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) yang ingin dicapai oleh Pemkab Bojonegoro. (fa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *